Tak Berkategori  

AFP Kepri Minta Tanpa Perubahan Regulasi

Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kepri merasa bersyukur, penyelenggaraan PON 2020 Papua ditunda sampai Oktober 2021 mendatang. Namun, AFP Kepri meminta tanpa perubahan regulasi ketika PON 2020 Papua dilaksanakan di Oktober 2021 nanti.

BATAM – ”ALHAMDULILLAH, akhirnya PON XX Papua ditunda sampai Oktober 2021Hal ini sesuai dengan harapan AFP Kepri, sebelumnya. Menpora sudah menegaskan, nama PON ini tak berubah. Cuma waktunya saja berubah,” kata Sandro Megio, Ketua AFP Kepri, Senin (27/4) kemarin.

Futsal merupakan cabang olahraga tim, yang mengutamakan kekompakan antarpemain. Sehingga dalam situasi pandemi wabah virus Covid-19 sekarang, tidak memungkinkan cabor futsal Kepri, menggelar latihan bersama seluruh tim. Hal ini sangat membahayakan kesehatan para atlet maupun ofisial.

”Dengan penundaan penyelenggaraan PON 2020 Papua di Oktober 2021 nanti, untuk regulasi cabor futsal, sampai dengan saat ini belum ada perubahan. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada saat rakor FFI, di Jakarta nanti, setelah wabah Covid-19 mereda,” ujar Sandro.

”Ya, kami minta tanpa ada perubahan regulasi. Semuanya, mengacu kepada regulasi PON 2020. Terutama untuk umur pemain dan kuota. Artinya, pemain yang bertanding di PON tahun 2020 ini lah, yang bertanding di Oktober 2021 nanti. Termasuk kuota provinsi yang lolos,” sambungnya.

Sandro mengungkapkan, para pemain futsal Kepri, sudah menjalani Pelatda, sejak Maret lalu. Pelatda yang dapat dilakukan oleh tim futsal Kepri saat ini, adalah Pelatda mandiri. Para atlet berlatih sendiri di rumah masing-masing, terutama untuk menjaga stamina dan kebugaran.

Pelatda mandiri ini dilakukan sampai wabah virus Covid-19 reda, tanpa memperhatikan jangka waktu persiapan. Karena, hal utama yang harus dijaga adalah kesehatan para atlet.

”Bila wabah virus Covid- 19 sudah mereda, barulah ofisial terutama tim pelatih merumuskan jadwal Pelatda, disesuaikan dengan jangka waktu persiapan yang tersisa. Tentunya, kami juga berkoordinasi dengan Satgas PON Kepri,” tutup Sandro Megio. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *