Asprov PSSI Kepri dan sejumlah insan sepak bola saling berbagi ucapan selamat HUT ke-90 PSSI. Hanya saja, HUT PSSI tahun 2020 ini terasa hambar atau kurang bergairah di Kepri. Latihan bareng saja dilarang.
TANJUNGPINANG – MAYORITAS klub, SSB dan insan sepak bola di Kepri mengetahui HUT ke-90 PSSI, Minggu (19/4) kemarin. Bahkan, di grup WhatsApp Asprov PSSI, saling mengucapkan untuk bangkitnya organisasi sepak bola Indonesia ini. Tak terkecuali HUT PSSI menjadi perhatian bagi kalangan pelatih SSB dan para pemain usia muda.
”Terasa hambar HUT PSSI sekarang. Bagaimana tidak, ketika menyambut HUT PSSI, di momen ini pula saatnya dilarang latihan bareng,” kata Alex, seorang pelatih berlisensi.
Bagi Alex, begitu banyak para pemain usia muda yang merindukan latihan sepak bola di lapangan. Bahkan ada yang berinisiatif untuk latihan bersama di lapangan terbuka. Para pemain berusaha menjaga jarak, dan tidak saling kontak fisik.
”Tapi, tetap saja dilarang. Anak-anak pun cemas, kalau-kalau kena razia petugas. HUT PSSI yang memprihatinkan di saat wabah korona sekarang,” tuturnya.
Iwan pelatih berlisensi di Kota Batam juga merasakan hal yang sama. Menurutnya, sepak bola merupakan olahraga tim, yang kurang efektif dilaksanakan sendiri. Justru itu, beberapa pemain sempat melaksanakan latihan di lapangan terbuka.
”Tapi ya itu, ditertibkan oleh petugas. Sekarang latihan bola bareng dilarang, ke masjid salat berjemaah dilarang. Kok ke supermarket masih bisa. Harusnya ada solusi,” ujar Iwan.
”Ya, kalau latihan sendiri di rumah, itu hanya menjaga kebugaran. Teknik dan hal lainnya, kurang efektif dilaksanakan di rumah. Apa lagi rumah itu kecil, dan tak punya halaman,” tambahnya. (fre)