Tak Berkategori  

2 PDP Covid-19 Meninggal, Satu Keluarga di Uban Diisolasi

BINTAN – Dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Bintan, meninggal dunia. Dua PDP ini sudah dimakamkan dengan prosedur sesuai protokol kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan hal itu, saat dihubungi melalui pesan WA, kemarin.

”Iya benar, ada dua orang PDP di Bintan yang meninggal dunia,” jawabnya.

Gama menjelaskan, bahwa 1 PDP merupakan warga di Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan, dan 1 PDP lagi di Kampung Kangboi, Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya. Dua PDP ini berusia 48 tahun, dan 88 tahun.

Dua pasien tersebut memiliki riwayat penyakit lain. Untuk PDP yang di Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan memiliki penyakit paru-paru. Sedangkan untuk PDP yang di Kampung Kangboi Desa Toapaya Utara memiliki riwayat penyakit stroke.

”Kedua PDP itu pun dimakamkan mengikuti protokol kesehatan oleh tim Covid-19 RSUP,” terangnya.

Meski sudah meninggal dunia, namun kedua PDP tersebut belum bisa dipastikan positif virus korona. Pasalnya, hasil swab PCR dua pasien ini belum keluar.

”Sampai saat ini belum keluar dan belum bisa kami pastikan terkena Covid-19, kami tunggu saja hasilnya,” imbuhnya.

Di lain hal, dr Gamma membenarkan, ada satu keluarga di Kelurahan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara yang diisolasi, untuk saat ini. Karena ada anggota keluarga tersebut di Batam, yang dinyatakan positif Covid-19, pada Senin (13/4) lalu.

”Ya benar, kita harus edukasi bahwa segala sesuatu harus disikapi dengan benar dan tidak
panik. Tugas gugus kecamatan dan kelurahan mengedukasi masyarakat agar tetap tenang,” jawabnya.

Satu keluarga ini, akan dilakukan rapid tes atau tindakan lain untuk memastikan satu keluarga di Kelurahan Tanjunguban terpapar Covid-19 atau tidak.

Informasi yang dihimpun Tanjungpinang Pos, berdasarkan rilis dari Pemko Batam menyatakan, pasien dengan nomor 12 merupakan pasien positif Covid-19 di Batam, yang diumumkan, Senin (13/4) malam.

Pasien yang bekerja di ATB Batam dan berusia 32 tahun itu, pernah ke Tanjunguban ketika sedang menunjukkan gejala-gejala. Namun ia dipastikan positif Covid-19 saat diperiksa di Batam. Pasien juga dikabarkan pernah berobat di Puskesmas Tanjunguban.

Selasa (14/4) kemarin, tim gugus kecamatan dan kelurahan sudah melakukan penanganan dan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar kediaman keluarga yang diisolasi. Berdasarkan hasil rapid tes, sekeluarga tersebut negatif. (aan/fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *