Tak Berkategori  

Kelulusan Siswa SMP Berdasarkan Tugas

Belum Tahu Kapan Masuk Sekolah

Lantaran siswa-siswa masih libur akibat pandemi Korona dan belum bisa belajar dalam jaringan (daring) atau online, maka untuk kelulusan siswa SMP nanti nilainya berdasarkan hasil portopolio atau tugas-tugas rumah siswa itu sendiri.

LINGGA – KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Junaidi Adham mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerbitkan Surat Edaran (SE) ujian tertulis Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat.

Disdik Lingga belum dapat memastikan kapan ujian tertulis tersebut bisa dilaksanakan. Karena itu, kelulusan siswa SMP berdasarkan sistem portofolio. Hal ini dikatakan Kepala Disdik Kabupaten Lingga, Junaidi Adham, kemarin.

”Saat ini yang dikerjakan siswa-siswi SMP tersebut merupakan portofolio atau mengerjakan tugas-tugas di rumah. Ujian Sekolah (US) hanya dilakukan di sekolah. Karena siswa belum diperkenankan masuk sekolah, maka nilai untuk penentu kelulusan nanti berdasarkan tugas-tugas di rumah yang diberikan gurunya,” kata Junaidi Adham.

Dikatakannya, Kabupaten Lingga belum bisa menerapkan sistem pengajaran berbentuk dalam jaringan (Daring/online).

”Hingga saat ini belum ada kepastian kapan siswa masuk sekolah, sehingga Disdik tidak dapat memastikan bila ujian tertulis tersebut dilaksanakan,” jelasnya.

Untuk itu, saat ini guru berpedoman kepada hasil tugas anak di rumah dengan sistem portofolio. Meski dengan sistem portofolio yang dikerjakan di rumah namun ia berharap tidak mengurangi kualitas pendidikan di Lingga.

”Disdik Lingga mengimbau peserta didik harus mempunyai disiplin diri, meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya, serta penilaian pribadi peserta didik,” ucapnya.

Menurut Junaidi, disiplin adalah kunci utama keberhasilan. Jika tidak disiplin akan mengacaukan semua hasil penilaian yang diharapkan. Untuk itu, harus fokus karena sewaktu-waktu guru akan datang ke rumah memberikan tugas.

Karena tidak semuanya bisa belajar dengan sistem daring lantaran sinyal internet dan smartphone yang terbatas. Sehingga, juga ada sistem penilaian.

Guru akan datang memantau soal-soal yang diberikan, karena guru tidak setiap hari melakukan pemantauan. Jika tidak ada disiplin pada diri, maka penilaian tidak akan berhasil terhadap anak itu, karena semua kelulusan otonomi sekolah.(tengku)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *