Bupati Bintan Apri Sujadi meminta agar masyarakat ikut peduli dalam penanganan wabah Covid-19. Bupati menyatakan, hingga 13 April 2020, sudah 74 yang dinyatakan Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan 15 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
BINTAN – ”KONDISI terbanyak saat ini, ada di Kecamatan Bintan Timur, dengan 21 ODP dan 6 PDP,” sebut Apri Sujadi, Senin (13/4) kemarin.
Sedangkan di Kecamatan Bintan Pesisir 4 ODP dan 1 PDP, di Bintan Utara 17 ODP dan 1 PDP, Teluk Sebong 11 ODP dan 1 PDP, Seri Kuala Lobam 13 ODP dan 1 PDP, di Teluk Bintan 2 PDP, Toapaya 2 ODP dan 1 PDP, dan di Gunung Kijang 6 ODP dan 2 PDP.
”Di Kecamatan Mantang dan Kecamatan Tambelan, nihil,” tegasnya.
Menurutnya, Pemkab Bintan terus menyikapi perkembangan yang terjadi saat ini, terkait Covid-19, khususnya di Kabupaten Bintan. Ia meminta masyarakat dapat menerapkan diri dengan berperilaku pola hidup sehat, tidak berkumpul, menjaga jarak dan selalu menjaga imunitas tubuh.
”Kemarin, satu orang asal Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir dinyatakan satu kasus reaktif rapid test, dan memiliki riwayat 20 hari perjalanan di luar negeri. Itu artinya masa inkubasi 14 hari, juga belum tentu menjamin,” tambahnya.
Beberapa langkah sedang dilakukan oleh Tim Gugus Kecamatan, antara lain melakukan isolasi terhadap warga yang terindentifikasi ODP, lalu pihak kecamatan akan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh rumah warga, serta mengorganisir dermaga yang digunakan hanya satu pintu. Lalu dilakukan pendataan dan pengukuran suhu, serta pembatasan jumlah orang dan jumlah ojek laut.
Pada kesempatan sebelumnya, seorang ABK KM Bukit Raya inisial Sp (54) dilakukan pemeriksaan cepat (rapid test) Covid-19, di RSUD Kabupaten Bintan, Sabtu (11/4) lalu. ABK Bukit Raya berasal dari Bekasi (Jabar) ini, mengalami demam disertai batuk dan sakit tenggorokan saat tiba di pelabuhan Sribayintan Kijang, Bintan Timur.
”Dari hasil rapid test, ABK itu negatif mengidap korona. Dia menderita infeksi saluran pernapasan. Tapi, dia tetap dirujuk dan diisolasi di RSUP Tanjungpinang. Sambil menunggu hasil Swab PCR,” jelas dr Benni Antomy, Dirut RSUD Bintan. (fre)