TAMBELAN – Setelah peristiwa terbakarnya kapal nelayan asal Karimun di Tambelan, baru-baru ini, kondisi di kecamatan tersebut sudah aman. 12 orang nelayan dan nakhoda kapal sudah dibawa dari Tambelan ke Bintan.
Beberapa perwakilan nelayan dan tokoh adat Lembaga Adat Melayu sudah bertemu, dan menyampaikan aspirasi kepada pihak kepolisian. Hasan Basri, Camat Tambelan mengatakan, Sabtu (11/4) lalu pihak penyidik Polres Bintan sudah datang ke Tambelan untuk mengecek kapal dan juga meminta keterangan dari masyarakat Tambelan.
”Perwakilan masyarakat, nelayan dan LAM juga bertemu penyidik, mereka curhat dengan kejadian kapal terbakar itu. Namun hasilnya seperti apa, saya belum tahu,” kata Hasan, Senin (13/4).
Ia menegaskan, untuk penyelidikan mengenai terbakarnya kapal di Tambelan tersebut, pihaknya sepenuhnya menyerahkan kepada kepolisian. Saat ini, 12 ABK kapal terbakar itu juga sudah dibawa ke Bintan.
”Soal terbakar atau dibakar, saya tidak tahu dan bukan kapasitas saya. Namun fakta yang kami ketahui, kapal tersebut sudah terbakar. Nanti pihak kepolisian yang memutuskan kebenarannya bagaimana,” ucapnya.
Saat ini, pihak kecamatan, desa dan kelurahan serta tokoh adat juga terus berkoordinasi. (aan)