Tak Berkategori  

Apri Minta Aparat Tangkap Pengangkut TKI Ilegal

Bupati Bintan Apri Sujadi meminta aparat penegak hukum memburu dan menangkap pelaku pengangkut TKI ilegal, yang diamankan di Tanjunguban, Kamis (9/4) lalu. Bupati juga meminta agar pihak kepolisian menyita aset pengangkutan TKI ilegal, untuk memberikan efek jera.

BINTAN – APRI geram, karena masuknya TKI dari Malaysia melalui jalur ilegal memberikan ancaman serius terhadap penyebaran Covid-19 dari luar negeri. Hal ini karena jalur dan orang yang masuk tidak terpantau baik kesehatan maupun tindak kejahatan lain.

”Pertama kami meminta aparat penegak hukum memburu dan tangkap. Sita asetnya dan aset yang digunakan untuk kejahatan. Harus ditindak untuk shock therapy,” sebutnya saat rapat di Gedung Nasional, Tanjunguban, Jumat (10/4) pagi.

Kemudian, ia juga meminta agar pihak terkait seperti karantina kesehatan dan dinas kesehatan untuk dapat mengecek dan memastikan kesehatan TKI yang baru dipulangkan dan terlantar itu agar dapat dipastikan kesehatannya.

”Kedua TKI yang masuk ini harus dilindungi juga, mereka adalah korban dan warga negara Indonesia. Jadi harus ditangani, melalui dinas terkait dan BP3TKI mereka harus dipulangkan ke daerah asalnya,” ucapnya.

Ketiga dan yang terpenting, lanjutnya, adalah bagaimana perlindungan bagi warga Bintan atas kejadian ini. Jangan sampai keresahan warga semakin besar karena banyaknya TKI ilegal yang masuk ke Bintan melalui Bintan.

”Dengan kondisi yang terjadi hari ini, kita bersama juga harus lindungi warga kita. TKI yang ada kita tangani sesuai standar kesehatan dan warga Bintan juga jangan sampai bersentuhan dengan TKI ilegal tersebut,” terangnya.

Bupati juga meminta penyalur TKI ilegal dapat bertanggung jawab secara hukum, serta memastikan kepulangan TKI ilegal tersebut. Karena seluruhnya bukan warga Bintan. Namun sebelumnya, seluruh TKI yang masuk harus mengikuti proses rapid test terlebih dahulu, dan diteruskan kepada BP3TKI.

Sementara itu, dr Gamma F Isnaeni, Kepala Dinas Kesehatan Bintan mengatakan, terhadap 48 TKI yang baru pulang dari Malaysia tersebut sudah ditangani dan diperiksa kesehatannya sesuai dengan ketentuan yang ada. Untuk gejala-gejala Covid-19 atau sakit, tidak ada.

”Tadi juga seluruhnya dilakukan Rapid Test, hasilnya kami pastikan (-) negatif semua,” jelasnya. (JENDARAS-YENDI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *