Manajemen klub amatir 757 Kepri Jaya FC sudah menetapkan pelatih dan memanggil 24 pemain, meski kompetisi Piala Indonesia dan Liga 3 Indonesia belum ada kejelasan. Bagaimana kontrak pelatih dan sebagian pemain?
BINTAN – PSSI menyatakan status force majeure untuk Shopee Liga 1 dan Liga 2, sejak Maret sampai Juni 2020 karena pandemi virus Corona. Situasi itu membuat klub bisa melakukan perubahan kontrak dan menggaji pemain dari periode tersebut maksimal 25 persen dari nilai kontrak awal.
Untuk Liga 1, pemain Borneo FC sudah sepakat cuma menerima gaji 25 persen saja, selama status force majeure Shopee Liga 1 2020. Nabil Husein selaku presiden klub sangat terharu. Selain itu, Persita telah mengambil keputusan untuk memberikan gaji penuh kepada pemain di
bulan Maret.
Namun, untuk bulan April sampai Juni 2020, klub berjulukan Pendekar Cisadane itu cuma memberikan 10 persen dari gaji sebelumnya. Hanya saja, pemain asing Persita Tangerang Mateo Bustos keberatan.
Bhayangkara FC segera menentukan sikap soal potongan gaji pemain di tengah vakumnya Shopee Liga 1 2020. Sejauh ini klub belum mengambil keputusan. Nah, bagaimana dengan 757 Kepri Jaya FC, klub kebanggaan laskar Melayu Provinsi Kepri?
Ihsan Ketua Harian 757 Kepri Jaya FC mengatakan, pihaknya telah membikin kontrak dengan pelatih Sahala Saragih dan asisten pelatih Bona Simanjuntak. Kemudian, selama menjalani seleksi berjalan di Pusdikpom Cimahi, Bandung, ada 24 orang pemain yang dipanggil. Tapi, pelatih pemain ini sedang dirumahkan, karena imbauan PSSI dan maklumat Kapolri.
Ihsan menyebutkan, pelatih dan asisten pelatih sudah dibuat kontrak kerja sama selama satu musim. Sedangkan untuk pemain, beberapa orang sudah menandatangani kontrak. Sedangkan sebagian pemain lagi, masih dalam tahap negosiasi.
”Pelatih dan pemain yang sudah bikin kontrak, kita bayar sesuai kesepakatan seperti yang dianjurkan PSSI (bayar 25 persen). Enggak banyak sih (pemainnya), cuma beberapa
orang saja,” sebut Ihsan, kemarin.
Untuk pemain yang belum menandatangani kontrak, manajemen 757 Kepri Jaya FC akan membikin kontrak, setelah krisis darurat kesehatan akibat virus korona mereda di Indonesia, atau sudah ada keputusan PSSI.
”Ya, kita lihat aja situasi selanjutnya,” demikian disampaikan Ihsan. (fre)