BINTAN – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bintan meminta agar permohonan pembuatan kartu kendali (Brizzi), dapat dilakukan dengan cara manual kembali. Hal ini menyusul banyaknya penolakan melalui sistem permohonan secara online.
Syamsuddin AT Sekretaris Organda Bintan mengatakan, pihaknya banyak mengajukan permohonan kartu kendali dari beberapa pemilik kendaraan. Namun banyak yang tidak selesai, dan bahkan banyak yang ditolak.
”Kemarin, kami sudah sampaikan soal ini ke DPRD. Namun faktanya di lapangan, pihak pertamina dan SPBU tidak ada kebijakan,” sebutnya, Minggu (5/4).
Ia mengatakan, sebagai contoh permohonan kartu kendali untuk menambah kuota BBM, untuk bus yang melayani jalur Tanjungpinang menuju Lagoi. Menurutnya, dengan jumlah solar yang diberikan, kuota pembeliannya hanya 30 liter. Jumlah ini sangat tidak cukup untuk rute sejauh itu.
”Ya kalau 30 liter bisa pergi aja ke Lagoi. Baliknya, di tengah jalan dorong lah. Kami minta ada kebijakan dan permohonannya dilakukan secara manual, seperti saat awal dilakukan di Dishub Bintan. Jika ada kendala pendaftaran secara manual, akan jelas di mana kendalanya,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan agar tidak seluruh bus dihitung rata kebutuhannya. Karena jarak yang ditempuh setiap rute atau tujuan, pastinya akan berbeda-beda. (aan)