Tak Berkategori  

Sidang Skripsi Pakai Sistem Online

Sejak aktivitas perkuliahan beralih dirumah, aplikasi daring atau online seperti Zoom Cloud Meeting dan Google Classroom turut melancarkan sidang skripsi dan seminar para mahasiswa.

TANJUNGPINANG – Namun, jauh sebelum diberlakukannya aturan kuliah dirumah diterapkan, terkait mewabahnya virus korona (Covid-19) di Indonesia.

Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang, sudah lebih dulu mengunakan aplikasi perkulian dengan sistem daring untuk menggantikan perkuliahan dengan tatap muka.

Ketua Stisipol Raja Haji Tanjungpinang Endri Sanopaka MPM mengatakan, penggantian metode perkuliahan tatap muka di kelas dengan metode non- tatap muka menggunakan media pembelajaran daring sampai dengan pelaksanaan UTS selesai ditanggal 11 April mendatang.

Dengan himbauan untuk membatasi pertemuan tatap muka secara langsung, maka pihaknya tetap untuk melaksanakan aktivitas seperti Seminar Usulan Penelitian dan Sidang Skripsi menggunakan metode teleconverence.

Pelaksanaan itu dengan memanfaatkan aplikasi Zoom Cloud Meeting dan cukup lancar serta efektif dilaksanakan dan mudah digunakan oleh siapapun.

”Alhamdulillah. Hingga sat ini berjalan lancar, dan setiap dosen sudah memanfaatkan metode daring yang selama ini sebenarnya sudah diperkenalkan dilingkungan kampus Stisipol Raja Haji seperti Google Classroom, Webex, WA, Team Viewer dan Zoom in Meeting.

Lanjut Endri, saat situasi seperti sekarang sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid 19, maka semua aktivitas baik perkuliahan serta pelayanan kampus kita gunakan aplikasi-aplikasi tersebut.

Endri juga menjelaskan, terkait aplikasi yang disebutkan tadi bahwa Stisipol Raja Haji jauh sebelum situasi kondisi Covid 19 memang sudah mempersiapkan diri menghadapi era digitalisasi serta Revolusi Industri 4.0.

”Bahkan visi kita sudah disesuaikan. Saat ini ternyata jadi momentum, untuk semua warga kampus baik mahasiswa, dosen, dan pegawai untuk dapat memanfaatkan aplikasi sosial media yang mendukung terlaksananya sistem perkuliahan jarak jauh,” tambah Endri.

Selain itu, lanjut dia, aplikasi yang ada saat ini sangat membantu perkuliahan non tatap muka meskipun masih terbatas karena pemanfaatannya masih bersifat gratis.

Untuk soal bimbingan skripsi, Endri menerangkan, sebenarnya bimbingan untuk skripsi Stisipol Raja Haji sudah lama diterapkan metode non-tatap muka, salah satunya menggunakan media sosial Whatsapp.

”Jadi tidak ada alasan bagi seorang pembimbing, tidak bisa melayani bimbingan mahasiswa meskipun sedang tidak berada dikampus. Karena bisa dilakukan melalui media daring, seperti email maupun WA. Bahkan lebih meringankan mahasiswa karena jadi Paperless,” terangnya.

Terakhir, Endri tutur mengimbau kepada mahasiswa/i nya untuk dapat mengindahkan imbauan pemerintah terkait social distancing dan physical distancing. Mengingat, hal itu adalah upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Ia pun mengharapkan mahasiswa/i nya untuk tetap berada di Tanjungpinang, bukan berbondong-bondong kembali ke kampung yang bisa berpotensi menjadi pembawa virus (carrier virus).

”Sebenarnya yang perlu diperhatikan mahasiswa/i adalah, untuk menjaga jarak sosial serta fisik mereka untuk tidak berkerumun. Jadi sebenarnya mereka bisa memanfaatkan wifi gratis, yang sudah disediakan kampus. Keberadaan wifi kampus itu berada di outdoor, bukan di kelas. Kalaupun terpaksa menggunakan internet publik seperti di kedai kopi, diharapkan mereka dapat menjaga jarak secara mandiri tanpa harus menunggu dibubarkan oleh petugas,” tutup Endri. (ADLY ‘BARA’ HANANI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *