Tak Berkategori  

AFP Kepri Usulkan PON Ditunda

Asosiasi Futsal Provinsi Kepri mengusulkan, sebaiknya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX (2020) Papua ditunda. Namun sebelum ada keputusan KONI pusat, pemain PON cabor futsal Kepri tetap menjalani latihan di rumah masing-masing.

BATAM – PADA ajang PON 2020, ada sepuluh provinsi yang lolos dan bertanding pada cabang olahraga futsal. Provinsi Papua dan Jawa Barat, lolos otomatis sebagai tuan rumah dan juara bertahan. Sedangkan delapan provinsi lainnya, lolos ke PON 2020 Papua, setelah menjalani kualifikasi pada tanggal 16 sampai dengan 22 Desember 2019 lalu, di GOR ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa barat. Delapan provinsi itu Sumut, Kepri (juara grup B), Banten, Jatim, Kalbar, NTB, Sulsel dan Maluku Utara.

Namun, dalam kondisi darurat wabah korona sekarang, Ketua AFP Kepri Sandro Megio berharap, pelaksanaan PON 2020 Papua (20 Oktober sampai dengan 2 November) ditunda. Menurutnya, jika tetap dipaksakan, cukup mengkhawatirkan kesehatan para atlet dalam masa persiapan. Futsal itu olahraga tim, sehingga sulit menjalani latihan di rumah masing-masing.

”Latihan di rumah, hanya dapat dilakukan para atlet adalah untuk menjaga stamina. Dengan menjaga jam tidur dan kalau memungkinkan jogging setiap pagi. Sedangkan untuk pemantapan tim, tidak bisa dilaksanakan dalam masa Pelatda berjalan ini,” ujar Sandro kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (2/4) kemarin.

Menurut Sandro, sepertinya keputusan penundaan PON 2020 Papua, tinggal menunggu waktu saja. Karena sudah dibahas di Komisi X DPR RI.

”Intinya dalam keadaan saat ini, kesehatan para atlet dan ofisial yg diutamakan,” kata Sandro.

Sandro menjelaskan, situasi darurat wabah korona seperti ini, tidak bisa dipastikan sampai kapan berakhirnya. AFP Kepri tidak mau berspekulasi tentang persiapan tim futsal Kepri.

”Harapan saya memang ditunda pelaksanaan PON 2020 Papua. Tapi, bila tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan Covid-19 sudah tidak ada lagi, mau tidak mau tim futsal Kepri, harus siap untuk berjuang maksimal. Baik di tahap persiapan maupun di pertandingan nanti,” ucapnya.

Namun bila penyelenggaraan PON XX ditunda sampai tahun depan (2019), Sandro berharap regulasi pemain maupun hal lainnya, diberlakukan sama seperti penundaan Olimpiade.

”Jadi tetap bernama PON XX (2020) Papua. Sehingga usia atlet pun tidak berubah. Sebenarnya permasalahan ini akan dibahas pada saat Rakor FFI di Jakarta yang dihadiri oleh seluruh perwakilan AFP, pada bulan Maret lalu,” terang Sandro Megio.

”Tetapi akhirnya, pelaksanaan Rakor maupun Kongres FFI, akhirnya ditunda juga sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” demikian disampaikan Megio.

Menjelang pemberitahuan penyelenggaraan PON 2020 Papua, pemain tim futsal Kepri tidak menjalankan pelatihan terpadu. Tapi, pemain menjalani latihan di rumah masing-masing. Pelatih tim futsal Kepri Suhendra Jamal menginstruksikan agar para pemain tetap menjaga stamina dengan berlatih fisik di rumah.

”Setelah kondisi mulai tenang, saya akan memberikan tes VO2 max kepada mereka,” tegas Suhendra Jamal.

Sebelumnya, KONI Kepri sudah melaksanakan Pelatda untuk 16 cabor yang lolos ke PON 2020 Papua, sejak Maret lalu.

”Dari 16 cabor ini, ada 53 atlet dan 23 pelatih (bukan 113 atlet dan pelatih). Karena ada 5 cabor yang batal dipertandingkan pada PON 2020 Papua ini. Karena kondisi wabah sekarang, pelatda dihandle masing-masing cabor,” kata Amri, Wakil Sekretaris KONI Kepri. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *