TANJUNGUBAN – Warga Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara merasa jengkel karena ada Warga Negara Asing (WNA) asal Cina, yang melintas di Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban, Selasa (31/3) lalu. Tempat yang dilintasi para calon TKA di PT BAI itu pun disemprot disinfektan.
Warga yang merasa kesal tidak tahu ingin meluahkan kepada siapa. Warga hanya bisa menyumpah pihak yang berwenang, untuk kedatangan para TKA yang akan bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang.
Indra Gunawan, seorang warga yang ikut dalam aksi semprot disinfektan itu merasa kecewa, dengan peristiwa yang dikhawatirkan akan menularkan Covid-19 itu.
”Kami nih masyarakat sudah patuh ikuti aturan pemerintah. Kami kerja dipotong gaji pun terima. Tidak kumpul-kumpul di luar rumah. Demi apa? Ya demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Tapi apa? Dengan mudahnya TKA dari Tiongkok masuk ke wilayah kita. Seolah siasia kami ikuti anjuran pemerintah,” cetusnya dengan geram.
Senada, Miswanto, Pemuda Bintan Utara juga menyampaikan hal yang sama. Dengan masuknya TKA khususnya Tiongkok ke Bintan melalui Tanjunguban, semakin membuat warga resah akan terpapar Covid-19.
”Kini warga resah, pemuda pun mulai marah dan ingin membuat aksi untuk melawan,” sebutnya.
Indra Setiawan Anggota DPRD Bintan yang juga merupakan warga Tanjunguban turut kecewa atas masuknya TKA tersebut. Ia pun mengungkapkan, jangan salahkan warga bila melawan pemerintah di saat kondisi genting saat ini.
”Kami peringatkan pejabat atau petugas yang berwenang, apabila hal ini terjadi lagi dalam kondisi yang labil seperti ini, maka jangan salahkan kalau kami bergerak. Silakan ini mau dianggap ancaman atau peringatan keras. Namun kami lebih mementingkan keselamatan semua warga Bintan,” tegasnya.
Ia mengatakan, jika pihak berwenang tidak menghargai masyarakat, maka masyarakat juga tidak akan menghargai para pemangku kepentingan. (aan)