Manajemen klub 757 Kepri Jaya FC akhirnya memutuskan, untuk merumahkan para pemain yang sedang melakukan pemusatan latihan di Pusdikpom Cimahi, Bandung. Saat ini, para pemain balik kampung.
BINTAN – SEBELUMNYA, 24 orang calon pemain hasil seleksi untuk mengisi skuat 757 Kepri Jaya FC tetap menjalani pemusatan latihan di Pusdikpom Cimahi, Bandung. Dalam kondisi wabah nasional, para pemain dilarang berinteraksi dengan orang luar. Dan dilarang keluar dari komplek Pusdikpom.
Interaksi hanya diperbolehkan antarpemain dan palatih Sahala Saragih dan asisten pelatih Bona Simanjuntak. Pemusatan latihan secara tertutup tersebut, cukup jitu untuk menghindari penyebaran virus korona. Hingga, Minggu (29/3) lalu, semua pemain dan pelatih, asisten pelatih serta ofisial dalam kondisi aman dan sehat.
Namun, manajemen akhirnya mempertimbangkan anjuran pemerintah. Serta menjalankan maklumat Kapolri. Satu dari poin maklumat Kapolri itu berbunyi tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak. Baik di tempat umum ataupun lingkungan sendiri. Seperti kegiatan olahraga, kesenian dan jasa hiburan. Selain merujuk pada kebijakan PSSI yang menghentikan liga 1 dan 2, pekan lalu.
”Iya, terhitung sejak Senin (30/3) kemarin, para pemain diliburkan dulu. Tidak menjalankan pemusatan latihan, untuk sementara waktu. Kemudian, para pemain kita balik kampung,” ujar Sahala Saragih, pelatih kepala 757 Kepri Jaya FC, Selasa (31/3) kemarin.
Sahala Saragih mengatakan, para pemain yang balik kampung, sebagian ada yang pulang ke Makasar, Jawa Tengah, dan Surabaya. Sebagian lagi menetap di Bandung. Semua pemain saat meninggalkan Pusdikpom Cimahi, dalam kondisi sehat dan aman. Tidak ada yang terinfeksi virus korona.
”Tidak ada yang terinfeksi. Semua aman dan sehat,” tegasnya.
Ketua Harian 757 Kepri Jaya FC Ihsan membenarkan, telah merumahkan para pemain, pelatih, asisten pelatih dan ofisial. ”Kita sudah mengingatkan kepada pemain, agar tetap menjaga kebugaran tubuh selama berada di rumah.
Kalau bisa jangan berinteraksi dengan luar rumah, selama wabah belum reda,” demikian Ihsan. (fre)