BINTAN – Sejak aktivitas sekolah diliburkan terkait virus korona, guru SMP Negeri 1 Kijang, Kecamatan Bintan Timur memberikan tugas belajar atau pekerjaan rumah (PR) melalui orangtua masing-masing siswa/i.
Selama diliburkannya aktivitas belajar disekolah siswa/i tetap belajar dirumah dengan diawasi orang tuanya masing-masing.
”Ini hanya proses belajar yang dialihkan dari sekolah ke rumah. Karena situasi darurat, untuk menghindari penyebaran virus korona. Jadi kita tetap memantau siswa/i dirumah memalui orangtua. Termasuk memberikan PR, yang nantinya diserahkan ketika masuk kembali belajar disekolah,” jelas Sri Lestari S, Pd, Kepala Sekolah SMPN 1 Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Rabu (25/3).
Sejak hari pertama libur, lanjut Sri, pihaknya telah menggelar rapat bersama seluruh guru untuk membahas bagaimana proses belajar dirumah akan dilakukan dan hasil rapat itu langsung diberitahukan kepada orang tua siswa/i.
”Jadi setiap guru mata pelajaran akan memberikan arahan dan PR kepada masing-masing wali muridnya. Dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. Selain itu, kita juga menggunakan aplikasi yang sudah ada yaitu Sistem Aplikasi Manajemen Pendidikan Bintan (Sampan),” jelas Sri Lestari.
Selain itu, wali murid juga harus terus memantau perkembangan belajar siswa/i melalui orang tuanya.
Ia juga mengajak orang tua siswa/i, untuk mematuhi imbauan yang dikeluarkan Bupati Bintan untuk beraktivitas dirumah jika tidak ada keperluan yang mendesak diluar rumah.
Sebab, anjuran aktivitas dirumah untuk menghindari sekaligus memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19 yang saat ini mengkhawatirkan seluruh dunia. Sebelumnya, kebijakan Pemkab Bintan ini dikeluarkan dalam bentuk Surat Edaran nomor 440/Disdik/165, tanggal 16 Maret 2020 ditandatangani Bupati Bintan, Apri Sujadi.
Mereka yang diliburkan ialah siswa PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/Mts. Surat edaran ini sebagai bentuk tindak lanjut dari Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19). (abh)