Korona Ditemukan di Batam, Karimun dan Tanjungpinang
Masyarakat dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kepri diminta makin waspada mengingat, Kamis (19/3) kemarin sudah bertambah korban yang terpapar virus Korona di Kepri.
MARTUA-ALRION, Batam-Karimun
ADA dua tambahan korban positif di Kepri. ”Kini, di Provinsi Kepri sudah tiga orang (positif),” ujar Kata Achmad Yurianto, Kamis (19/3).
Ia juga mengatakan, kini jumlah korban tambahann ada di Banten 10 orang yang positif virus Korona. Selain itu, Bali Daerah Istimewa Yogyakarta dua orang, DKI Jakarta sudah 52 orang, Jabar dua orang. Kemudian, di Jateng empat orang, Jatim satu orang Kalimantan Timur dua orang.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi kepri Tjetjep Yuliana membenarkan adanya penambahan pasien yang positif korona di Kepri. Menurutnya, dua pasien yang baru dirawat di ruang isolasi rumah sakit di Batam dan Karimun.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Batam, Amsakar Achmad mengaku belum mendapat informasi, ada tambahan di Kepri. ”Sampai saat ini, data kita masih tetap sama, belum ada perkembangan lebih lanjut,” ungkapnya.
Demikian juga dengan Wali Kota Batam, HM Rudi saat dikonfirmasi penambahan jumlah
penderita virus Korona di Provinsi Kepri, tidak menyampaikan dengan jelas. Dia hanya mengatakan, ingin menggelar konferensi pers segera.
”Saya akan segera menggelar konfpres,” kata Rudi tanpa menyebut materi yang akan disampaikan kepada jurnalis.
Dengan bertambahnya dua korban tersebut, maka ada 3 orang warga Provinsi Kepri yang terinfeksi virus tersebut.
Kini, virus itu sudah ada di Tanjungpinang, Batam dan Karimun. Korban yangdi Tanjungpinang masih dirawat di RSUD Ahmad Tabib Batu 8 Tanjungpinang.
Sehari Bertambah 172 Korban
Jumlah korban virus Korona di Indonesia terus bertambah. Kamis (19/3) kemarin, sekitar 172 korban bertambah. Termasuk di Kepri bertambah dua korban baru.
Pada, Rabu (18/3), korban Korona di Indonesia 277 orang. Kemarin, menjadi 309 orang.
25 orang korban meninggal di Indonesia dan 15 orang berhasil melawan penyakit tersebut hingga sembuh.
Hal ini disampaikan juru bicara pemerintah khusus penanganan Virus Korona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/3).
Kasus-kasus itu berasal dari Bali (1 kasus), Banten (27), DIY (5), DKI Jakarta (210), Jawa Barat (26), Jawa Tengah (12), Jawa Timur (9), Kalimantan Barat (2), Kalimantan Timur (3), Provinsi Kepri (3).
Selain itu, Sulawesi Utara (1), Sumatera Utara (2), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), Riau (2).
Dari angka itu, Yuri menyebut ada pula peningkatan jumlah korban yang meninggal dunia. Korban terbanyak berasal dari DKI, yakni 17 orang.
Di samping itu, Jateng menyumbang 3 kasus, serta Bali, Banten, Jabar, Jatim, dan Sumut masingmasing satu kematian.
”Total kematian 25 person, atau 8 persen dari kasus yang kita rawat,” ungkapnya.
Di seluruh dunia, korban terinfeksi mencapai 220.313 orang yang menyebar di 176 negara. Korban yang berhasil sembuh 85.769 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pandemi virus Korona, menyusul penyebaran SARS-CoV-2 yang semakin meluas di sejumlah negara di dunia.
Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah korban terbanyak. Hingga Kamis sore, total terinfeksi di negara itu ada 35.713 kasus.
Sementara itu, korban meninggal karena Korona di Italia pada Rabu sore tercatat 2.503 kematian. Kamis pagi ini bertambah menjadi 2.978 meninggal.
Setelah Italia, negara dengan jumlah kasus Korona terbanyak berikutnya adalah Iran. Hingga hari ini, tercatat jumlah kasus di Iran menjadi 17.361 pasien dengan total korban meninggal 1.135 orang.
Setelah Iran, Spanyol menempati posisi keempat dengan kasus terbanyak di dunia, yakni menjadi 14.769 kasus pada Selasa sore dengan angka kematian bertambah menjadi 638 orang. Kemudian disusul Jerman dengan total 12.343 kasus terkonfirmasi dan 28 kematian. (***/net)