Kepri Bersatu Padu Tekan Penyebaran Korona
Tak hanya meliburkan sekolah, untuk menekan penyebaran virus Korona di Kepri, pelabuhan, bandara dan angkot pun disterilkan dengan penyemprotan disinfektan.
MARTUA-TUNAS-SUHARDI, Tanjungpinang
DI Tanjungpinang, jajaran Polres yang menyemprot angkot kemarin. Terlebih di kota ini, sudah ada satu korban positif Korona. Sehingga, kewaspadaan makin ditingkatkan.
Selain meliburkan sekolah, Pemko dan Pemprov Kepri juga meliburkan pegawainya. Mereka bekerja di kantor. Sehingga, penyebaran virus ini bisa ditekan.
Di Batam, rata-rata pelabuhan sudah disterilkan. Demikian juga bandara dan kantor pemerintahan. Pengelola Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam melakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Korona (Covid-19).
Selain bandara, penyemprotan desinfektan dilakukan di Gedung Marketing Center BP Batam, ruang kerja dan rapat Kepala BP Batam, Wakil Kepala BP Batam dan para anggota, serta sejumlah ruang pertemuan di lingkungan BP Batam.
Bahkan ruang Media Centre yang sering digunakan para jurnalis tak luput juga dari penyemprotan desinfektan.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Kepala Badan Pengusahaan Batam Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Imbauan Kewaspadaan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).
Direktur Badan Usaha Bandar Udara dan Teknologi Informasi dan Komunikasi BP Batam Suwarso, mengatakan kegiatan sanitasi ini dilaksanakan pada Senin malam agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang saat jam operasional bandara berlangsung.
”Target pelaksanaan penyemprotan disinfektan ini dijadwalkan setelah seluruh penerbangan selesai. Dan karena salah satu maskapai mengalami delay, jadi baru bisa dilaksanakan pukul 22.20 WIB hingga pukul 02.00 WIB,” kata Suwarso.
Lokasi penyemprotan dilakukan di beberapa lokasi dan peralatan. Dimulai dari pintu masuk keberangkatan, 4 mesin X-ray, check in area (termasuk 24 meja konter), tiang-tiang, kaca informasi, toilet dan eskalator.
Kegiatan ini dilanjutkan pada Selasa (17/3) pagi dengan target lokasi yang akan disanitasi antara lain 9 ruang tunggu bandara beserta toiletnya.
”Sebenarnya kegiatan pembersihan mulai dari pengepelan dan pengelapan reel eskalator merupakan pekerjaan rutin rekan-rekan Cleaning Service (CS) sejak pukul 05.00 WIB setiap paginya. Namun karena munculnya Covid-19, semakin kami tingkatkan frekwensi dan kualitasnya, serta menambah tenaga kebersihan,” lanjut Suwarso.
Dikatakannya, pihaknya menambah tenaga kebersihan dari 40 orang menjadi 60 orang, yang merupakan gabungan dari CS, Aviation Security, dan diawasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
”Fungsi KKP sangat krusial dalam pengawasan, karena cara kerja petugas penyemprotan harus sesuai dengan prosedur, mulai dari pencampuran cairan hingga cara penyemprotan itu sendiri,” jelas Suwarso.
Suwarso dan tim menargetkan kegiatan penyemprotan ini dilakukan dua kali, yakni sebelum dan sesudah jam operasional bandara, dan dijadwalkan untuk 3 hari sekali. Sedangkan kegiatan pembersihan akan rutin dilakukan setiap hari.
”Ada masukan dari penumpang untuk menambah hand sanitizer di semua ruang tunggu. Tetapi, karena adanya keterbatasan, untuk saat ini masih kami letakkan di beberapa titik saja,” ungkap Suwarso.
Sementara untuk pelabuhan, kegiatan sanitasi ini telah dilakukan di Kantor Badan Usaha Pelabuhan di Batu Ampar, Terminal Penumpang Ferry Internasional dan Domestik Sekupang, Terminal Ferry Marina, Terminal Ferry Nongsa, Terminal Ferry Internasional Batam Center, dan juga Terminal Ferry Harbour Bay Batam.
”Hari Senin (16/3) lalu kami sudah melakukan penyemprotan desinfektan pertama di Terminal Penumpang Ferry Internasional Batam Center. Penyemprotan ini kami lakukan pada malam hari pukul 22.00 WIB setelah jam operasional pelabuhan berakhir karena zat cairan yang digunakan dikhususkan untuk ruangan tertutup. Jadi ruangan harus steril dari penumpang,” ujar Direktur Badan Usaha Pelabuhan Batam, Nelson Idris saat ditemui di Marketing Center BP Batam.
Nelson mengatakan, penyemprotan ini dilakukan secara bertahap. Pada Selasa (17/3) pagi kegiatan sanitasi dilanjutkan di Terminal Ferry Harbour Bay Batam dan Kantor Badan Usaha Pelabuhan di Batu Ampar, dilanjutkan di Terminal Ferry Internasional dan Domestik Sekupang pada malam hari, Terminal Ferry Marina dan Terminal Ferry Nongsa.
Adapun area yang dilakukan sanitasi antara lain ruang tunggu penumpang, konter penjualan tiket dan imigrasi pelabuhan. Kegiatan sanitasi ditangani langsung oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam yang berjumlah lima orang di setiap pelabuhan.
Selain melakukan penyemprotan desinfektan, seluruh terminal feri sudah dilengkapi dengan thermal detector dan thermal gun, besterta hand sanitizer di beberapa titik pelabuhan dan Kantor Badan Usaha Pelabuhan.
”Alhamdulillah penumpang merasa senang dan merasa terlindungi dari kegiatan sanitasi ini. Karena akan kita lakukan secara berkala satu kali seminggu. Namun tidak menutup kemungkinan jika memang sumber dayanya memadai, akan kami lakukan dua kali seminggu,” kata Nelson.***