Tak Berkategori  

Optimis, Jaga Kesehatan, Pandai Atur Uang dan Ingat Tuhan

NGOPI SANTAI KAWULA MUDA HADAPI MASA CORONA

Menghadapi masa kini dan berbagai permasalahan yang dihadapi, kawula muda milenial diminta cerdas menanggapinya. Hal ini diungkapkan pada ngopi santai bersama Indra Setiawan di Soemadi Koffee Tanjunguban, Minggu (15/3) malam.

BINTAN – MULAI dari persoalan pendidikan, peluang kerja, ibadah hingga korona dibahas di meja kopi. Ditemani dengan secangkir kopi dan kue yang membuat lidah terasa nikmat. Ya, kumpul-kumpul ngopi ini bukan membahas persoalan politik dan tidak terkait dengan aktivitas politik. Melainkan duduk bareng bersama untuk membuka mata dan pikiran agar terbuka luas. Tak lupa musik akustik sesekali menyeruak agar suasana lebih santai.

Indra Setiawan menyampaikan, bahwa kawula muda milenial harus mampu melihat peluang-peluang apa saja, untuk masa depan. Kemudian melihat potensi positif dan negatif di duni kerja saat ini.

Ia mengatakan, peluang kerja harus melihat potensi daerah. Menurutnya, semua pekerjaan sama dan baik, asal dilakukan dengan sungguh-sungguh dan semangat. Apalagi disaat kondisi berbagai fenomena dunia dan teknologi yang banyak perubahan, harus diikuti dengan cara belajar dan bijak.

Disampaikannya, beberapa pengalaman hidup dan berusaha agar menjadi motivasi bagi kawula muda, untuk tetap optimis memandang ke depan untuk mengejar masa depan.

”Tantangan zaman semakin pesat, seperti masalah korona saat ini yang harus disikapi dengan bijak dan cerdas,” katanya.

Tidak hanya Indra Setiawan, ada juga dokter Azwar Zulmi yang menyampaikan mengenai masalah korona. Ia mengatakan, anak muda jangan panik dan harus belajar untuk mengantisipasi panik, dan menyebarkan berita atau informasi yang belum jelas adanya.

Di sela penyampaiannya, ia juga memberikan tips dan trik menghindari korona dan juga cara mencuci tangan, serta membersihkan tangan atau benda dengan sanitizer serta disenfektan.

Suasana ngopi semakin seru kala Eksandi, seorang bankir memberikan tips mengenai manajemen keuangan. Ia mengatakan, anak muda sangat rentan terhadap pengelolaan keuangan yang salah.

Apalagi, terangnya, disaat korona menjadi wabah, pengaturan keuangan harus lebih bijak. Hal ini agar kebutuhan keuangan menjadi lebih efisien dan memiliki dana cadangan, di saat kondisi ekonomi terpuruk akibat dampak korona.

Kemudian, hadir juga dari pihak kepolisian yang memberikan pesan agar bijak dalam bermedia sosial, bagi anak muda serta menghindari kenakalan remaja. Ditekankan juga agar tak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.

Terakhir, ada Bikers Subuhan yang menyampaikan soal pendidikan agama dan ibadah, dengan cara anak muda. Menurut komunitas itu, sehebathebatnya anak muda dan sebahayanya masalah pasti ada petunjuk dan solusinya.(aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *