BINTAN – Kondisi panas dan kemarau yang melanda Bintan saat ini, membuat pasokan air di pemukiman semakin menipis. Akibatnya, warga mulai memburu air dari berbagai lokasi di Bintan. Satu alternatif, yaitu memanfaatkan air di kolam eksgalian tambang.
Seperti yang dilakukan Bejo, seorang sopir lori yang mengangkut air dari kolam eksgalian tambang. Menurutnya, mencari air itu untuk dikirim ke beberapa perumahan warga. Terutama warga yang mengalami kesulitan air.
Ia mengatakan, selain kondisi air di pemukiman yang mulai menitip, air yang berada di parit-parit hutan, juga mulai mengecil debitnya. Sehingga pihaknya juga tidak mengambil air di parit-parit pinggiran hutan.
”Ya ambil di kolam ini, airnya banyak dan lumayan bersih lah untuk mencuci dan mandi. Airnya steril kok,” katanya, Jumat (13/3).
Sejauh ini, katanya, tidak ada keluhan soal air yang diambil dari kolamkolam eksgalian tambang, terutama tambang pasir. Menurutnya air di kolam eks tambang juga bersih dan ada mata airnya.
”Ya, kan ini menampung dan ada mata airnya. Tak masalah lah,” ucapnya.
Ia mengatakan, permintaan air kini sudah mulai cukup banyak di saat cuaca panas dan kemarau saat ini. Bahkan ada warga juga yang memesan membeli air.
”Biasanya, warga pesan 2 atau 3 hari sekali. Katanya, untuk mandi dan mencuci. Kalau untuk minum, mereka beli air galon atau kemasan,” terangnya.
Ia mengatakan, untuk mengambil air di kolam ekstambang tidak sulit. Apalagi, siapa saja boleh mengambil, dan airnya juga banyak. (aan)