BINTAN – DPRD Bintan ingin melakukan kajian mengenai 5 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD), akan dipergunakan untuk promosi pariwisata. Kajian tersebut akan dilakukan sejauh mana usulan yang disampaikan kepada DPRD.
Indra Setiawan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Bintan mengatakan, usulan alokasi 5 persen dari PAD tersebut tidak serta merta dapat dikabulkan. Melainkan harus ada usulan yang tepat dari pelaku pariwisata, dan dinas terkait.
”Jadi, akan dikaji juga sejauh mana kekuatan anggaran kita. Sejauh ini, kan infrastruktur masyarakat dan infrastruktur pendukung pariwisata, masih diutamakan. Untuk promosi ini, nanti kita lihat dulu. Kalau tidak bisa 5 persen, ya paling tidak 3 persen, yang penting ada dulu,” sebutnya.
Ia mengatakan, selaku pembuat kebijakan politik, DPRD paham akan kebutuhan promosi pariwisata. Namun, ahli-ahli pariwisata juga harus membuat analisa yang kuat, agar usulan 5 persen itu benarbenar dapat diperjuangkan.
”Kami juga meminta kepada para pelaku usaha untuk terus membangun komunikasi dengan DPRD Bintan. Sehingga dengan sering berdiskusi, maka setiap persoalan dapat terpecahkan. Jangan sungkan, jangan berpikir kami minta diundang ke hotel atau resor. Tapi datang saja ke dewan, diskusi sambil minum kopi cukup lah itu,” ucapnya.
Ia menambahkan, soal promosi pariwisata ini, pastinya tidak hanya menjadi beban pemerintah semata. Namun para pelaku usaha yang kerap mempromosikan usahanya juga dapat mempromosikan Bintan, yang merupakan bagian dari usahanya. (aan)