Bahas Program Nasional di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) diminta bisa menjadi tempat studi Islam bagi mahasiswa-mahasiswa muslim dunia.
BINTAN – Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, Dr. H. Imam Safei, M.Pd.I mengatakan, agar bisa menjadi tempat pendidikan Islam mahasiswa luar negeri, maka pihak kampus PTKIN harus bisa mem-branding kampusnya masing-masing.
Dengan demikian, makin terkenal dimana-mana. Minat mahasiswa luar negeri pun makin tinggi untuk kuliah di PTKIN.
PTKIN harus bisa menjadi estinasi studi Islam dunia. Uuntuk itu, harapan dia kepada PTKIN harus punya branding yang mampu menarik minat mahasiswa asing untuk menuntut ilmu di PTKIN khususnya Kampus STAIN SAR Kepri.
”Jangan takut pasang branding. Apalagi satu-satunya di Provinsi Kepulauan Riau. Satu-satunya di Indonesia. Bahkan satu-satunya di dunia,” ujarnya, Kamis (12/3) di Hotel CK Batu 8 Tanjungpinang.
Pesan ini disampaikan Imam Safei saat membuka kegiatan Konsinyering Perencanaan PTKIN se-Indonesia Tahun 2020.
Dalam sambutannya, Imam Safei, M.Pd.I menegaskan, dalam memajukan PTKIN jangan suka menunda-nunda hal yang sudah direncanakan.
”Semua harus berjalan lancar jangan sampai ada yang tertunda,” jelasnya seraya menambahkan Ditjen Pendis juga telah mencanangkan rencana strategis tahun 2020-2024.
Tahun ini, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah kegiatan Konsinyering Perencanaan PTKIN Se-Indonesia Tahun 2020.
Kegiatan Konsinyering ini mengusung tema ‘Peningkatan Kapasitas Perencana Melalui Implementasi SAKTI’. Kegiatan ini diselenggarakan di CK Hotel Tanjungpinang, Kamis (12/3) hingga Sabtu (14/3) besok.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Kabag Perencanaan Set Ditjen Pendis Kemenag RI, Ketua Forum Perencanaan PTKIN Se-Indonesia, Kasubbag Perencanaan dan Anggaran PTKIN, Kabid Madrasah Kanwil Kemenag Kepri, Kakan Kemenag Kabupaten Bintan.
Martanto, M.Si selaku ketua panitia menuturkan, bahwa kegiatan berskala nasional ini merupakan suatu kehormatan khususnya bagi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau yang diberikan Sekretaris Ditjen Kemenag RI sebagai tuan rumah.
”Kegiatan ini dilatarbelakangi untuk membangun perencanaan yang baik dan benar demi tercapainya perbaikan dibidang pendidikan di lingkungan PTKIN,” tutur Martanto.
Sementara itu, Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag mengatakan sangat berterima kasih kepada Kementerian Agama RI yang telah mempercayakan STAIN Sultan Abdurrahman Kepri menjadi tuan rumah pada kegiatan ini.
”Kegiatan ini sangat penting bagi kemajuan PTKIN ke depannya, terlebih bagi STAIN SAR Kepri yang terletak di wilayah perbatasan yang sangat rentan terhadap pengaruh budaya luar,” tambah M Faisal.(ADLY ‘BARA’ HANANI)