Tak Berkategori  

TdB 2020, Pemkab Mewaspadai Virus Korona

Pemkab Bintan mewaspadai penyebaran virus korona, pada saat penyelenggaraan Tour de Bintan (TdB) 2020, di kawasan Lagoi, akhir Maret ini. Warga tak perlu khawatir. Karena Pemkab Bintan sudah punya trik dalam mengantisipasi pebalap asing yang terkena virus tersebut.

BINTAN – BUPATI Bintan H Apri Sujadi menyatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan serta Kepala Disbudpar, untuk mengantisipasi penyebaran virus korona, pada saat pelaksanan iven-iven internasional di Bintan. Seperti balap sepeda TdB 2020, di Lagoi.

”Virus korona ini jadi perhatian kita, saat pelaksanaan Tour de Bintan 2020, nanti. Bintan tak mau kecolongan. Jangan ada peserta asing yang bertanding, yang mengidap virus korona. Ini demi warga Bintan,” tegas H Apri Sujadi di sela penyerahan bantuan sembako bagi PMKS dan kursi roda serta tongkat bagi lansia di Kantor Kelurahan Sungailekop, Bintan Timur, Rabu (11/3) kemarin.

Mewaspadai virus korona dari peserta asing ini, jelas Apri Sujadi, bukan berarti tidak menerima peserta dari mancanegara. Karena di sisi lain, Bintan memerlukan kualitas dan kuantitas iven pariwisata bertaraf internasional. Karena, ini menjadi sumber PAD. Justru itu, Pemkab Bintan sudah membuat trik atau cara antisipasi bagi atlet balap sepeda yang terkena virus korona.

”Semua peserta asing harus disertai dengan lisensi atau surat keterangan bebas dari virus korona. Lisensi ini dikeluarkan oleh negara asalnya, melalui bidang kesehatan terkait. Kemudian, lisensi itu dikirim ke panitia Tour de Bintan, lewat email,” terang Apri Sujadi.

Sehingga, lanjut bupati, peserta atau atlet yang sudah memiliki lisensi bebas tertular dari virus korona, yang bisa masuk ke Bintan. Kemudian, saat masuk ke Bintan, peserta juga bakal menjalani pemeriksaan yang ketat.

Sejogianya, jelas Apri Sujadi, atlet yang bertanding itu, 14 hari sebelum bertanding, sudah berada di Bintan. Kemudian, menjalani masa isolasi, guna memastikan bebas dari virus korona.

”Tapi, untuk mengisolasi 1.500 peserta Tour de Bintan selama 14 hari itu, kita tak punya dana. Makanya, kita antisipasi dengan cara melampirkan lisensi bebas dari virus korona itu. Trik ini lebih efisien,” jelas Apri Sujadi.

”Untuk teknisnya, akan kita bahas lagi seperti apa SOP dalam menyambut kedatangan peserta Tour de Bintan, dalam beberapa hari ke depan,” tutup bupati. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *