Kepri Jadi Pembeda di Kejurnas Sepak Bola Antar-PPLP, PPLPD dan SKO 2020
Provinsi Kepri menjadi pembeda ketika ditunjuk sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sepak bola antarPPLP, PPLPD dan SKO tahun 2020 ini. Untuk pertama sekali di Indonesia, Dispora Kepri menyediakan hadiah uang tunai. Nilainya mencapai Rp100 juta.
DOMPAK – DINAS Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kepri telah menetapkan, jadwal kick off Kejurnas sepak bola antar-PPLP, PPLPD dan Sekolah Olahraga (SKO), Rabu tanggal 8 April bulan depan. Sedangkan screening atau tahap keabsahan pemain dilakukan pada saat kedatangan peserta, Senin (6/4) dan Selasa (7/4).
Sehari sebelum pertandingan dimulai, akan dilakukan technical meeting (TM), Selasa (7/4) malam. Pertandingan bakal dihelat pagi dan sore, dengan menggunakan dua lapangan. Sedangkan pertandingan puncak babak final dijadwalkan, Senin (13/4). Sampai saat ini, sudah ada 18 tim se-Indonesia, yang bakal bertanding.
Selama ini, ajang Kejurnas antar-PPLP, PPLPD dan SKO se-Indonesia, tidak menyediakan hadiah berupa uang. Karena, Kejurnas lebih ditujukan kepada mengoptimalisasi pengembangan potensi atlet pelajar, khususnya atlet sepak bola Indonesia. Kejurnas ini juga sebagai ajang evaluasi dari Kemenpora RI, PSSI dan pengurus provinsi dalam pembinaan sepak bola melalui wadah PPLP, PPLPD dan SKO.
Sehingga akan meningkatkan motivasi atlet sepak bola di PPLP, PPLPD dan SKO, agar lebih semangat berlatih dan meningkatkan kemampuan menuju prestasi nasional dan internasional. Justru itu, pemain yang bertanding di Kejurnas tahun 2020 ini, maksimal kelahiran 1 Januari 2002.
”Nah, Kejurnas pada tahun 2020 ini, Provinsi Kepri sebagai tuan rumah menjadi pembeda. Kita menyediakan hadiah uang pembinaan bagi tim yang juara. Total hadiahnya Rp100 juta,” kata Maifrizon, Kepala Dispora Kepri, Selasa (10/3) kemarin.
Maifrizon menyebutkan, tim yang menjuarai (juara pertama) Kejurnas antarPPLP, PPLPD dan SKO tahun 2020 di Kepri, akan disediakan hadiah Rp40 juta. Sedangkan juara kedua disediakan hadiah Rp30 juta, dan juara ketiga sebesar Rp20 juta. Kemudian, pencetak gol terbanyak, pemain terbaik, kiper terbaik dan tim fair play juga disediakan hadiah. Masingmasing diberikan uang pembinaan sebesar Rp2,5 juta.
”Tapi ingat, nilai uang pembinaan itu belum dipotong pajak. Setiap penerima uang pembinaan dipotong pajak sebesar 15 persen,” sebut Maifrizon. (fre)