Tak Berkategori  

Duet Wello-Robby Patria Menguat di Pilbup Bintan

Dari Deklarator Kosgoro 57 hingga Tokoh Buruh Berikan Dukungan

Diam-diam langkah Robby Patria, mantan Ketua KPU Tanjungpinang, ikut meramaikan bursa pencalonan Pilbup Bintan 2020 terus menuai dukungan. Setelah sejumlah tokoh masyarakat Tambelan di luar daerah dan jaringan buruh di Bintan, kini dukungan datang dari deklarator Kosgoro 57.

BINTAN – Edy Nusantara menilai Robby Patria sudah layak memimpin Kabupaten Bintan sebagai wakil bupati bersama dengan Alias Wello. ”Sebagai dosen, pernah menjadi Ketua KPU Tanjungpinang, mantan aktivis media, lalu sekolah doktor di luar negeri, dia sudah pas berpasangan dengan Alias Wello untuk Bintan lebih baik,” kata Edy di Jakarta dalam rilisnya, belum lama ini diterima Tanjungpinang Pos.

Selain deklarator Kosgoro 57, Edy juga dikenal dekat dengan Mas Isman, pahlawan nasional sekaligus pentolan Kosgoro 57. Mas Isman sendiri merupakan ayah Hayono Isman, mantan Menpora di zaman Presiden Soeharto.

Edy juga kader Mas Isman dan sudah makan asam garam perpolitikan di Kepri sebelum hijrah ke Jakarta. Di era tahun 2000-an, dia pernah menjabat Wakil Ketua DPD Golkar Kepri. Mantan politisi senior Golkar itu menyebut, sudah saatnya paradigma kekuasaan berubah, termasuk di Bintan.

Dia menilai kekuasaan terlalu lama berbahaya bagi demokrasi. Secara khusus, dia mengkritisi langkah Ansar mangajukan anaknya bertarung di Pilbup Bintan. Katanya, sepak terjang Ansar di Bintan lebih dari 10 tahun berkuasa, termasuk dengan menjadi wakil bupati di masa Huzrin Hood sudah cukup dan harus berganti.

Kini, menurut Edy, Bintan memerlukan sirkulasi kepemimpinan baru. Di sini, ketika partai-partai di Bintan masih malu-malu mengungkapkan sikap politik, muncul dua calon kandidat kuat, yakni di Alias Wello dan Robby Patria serta Apri Sujadi dan Robby Kurniawan. Nama terakhir merupakan anak Ansar.

Kata Edy, Ansar terlalu berani memajukan anaknya menjadi wakil bupati. Padahal belum memiliki jam terbang di jabatan publik. Langkah Ansar juga disebutnya bakal memacetkan kaderisasi di internal Golkar.

Edy menilai justru lebih fair kalau mendorong kader yang sudah bertungkus lumus membesarkan partai, maju dalam Pilbup Bintan. Sebut saja nama Fiven Sumanti, Sekretaris DPD Golkar Bintan, Hasriawadi ataupun Nesar Ahmad. Nama terakhir, meskipun adik kandung Ansar tapi pernah menjabat Ketua DPRD Bintan.

”Saya hanya bisa berpesan kepada Ansar, yang absolut itu perubahan, bukan lagi kekuasaan,” pesan Edy untuk Ansar. Kalau tetap dilanjutkan, Edy menilai peluang Wello dan Robby Patria justru lebih besar dibanding Apri dan Robby Kurniawan jika kelak kontestasinya seperti ini.

Edy juga masih tercatat sebagai anggota Kosgoro di bawah kepemimpinan Agung Laksono, mantan Ketua DPR. Soal peluang Wello-Patria lebih besar, dia bukan tanpa argumentasi. Setidaknya, menurut Edy, Robby Patria memiliki jaringan Kerukunan Keluarga Tambelan di Tanjungpinang dan Bintan.

Kemudian jaringan buruh, dekat dengan media massa dan punya alumni mahasiswa yang pernah diajarnya dan berasal dari Bintan. Selain itu, menurutnya, menguatnya sentimen politik dinasti diyakini bakal berpengaruh ke pemilih di Bintan saat Pilbup mendatang.

”Saya kira pemilih Bintan sangat cerdas untuk tidak memiliki kecenderungan politisi membentuk dinasti di Bintan. Karena orang lain yang tidak berasal dari elit partai tak dapat berkuasa jika model dinasti tak dicegah,” kata Edy.

Dukungan Buruh Bintan
Setelah sejumlah tokoh nasional asal Kepri memberikan dukungan kepada Robby Patria, kini muncul pernyataan dukungan dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Bintan.

Ketua SPSI Kabupaten Bintan Mansur menyatakan siap memberikan dukungan kepada Robby Patria pada Pilkada Bintan 2020. Robby dianggap memiliki pemikiran yang berpihak kepada garis perjuangan buruh atau pekerja.

”Jika Robby Patria ikut pilkada, kita sangat senang karena Robby pernah menjadi bagian perjuangan buruh karena pernah menjadi pengurus di Aliansi Jurnalis Independen khusus bagian serikat pekerja AJI Batam. Jadi saya kira kebijakan Robby ke depan berpihak kepada garis perjuangan buruh khususnya untuk buruh di Kabupaten Bintan agar lebih baik,” ujar Mansur.

Menurut Mansur, pilihan yang tepat jika Alias Wello menggandeng Robby Patria. Bukan hanya dukungan suara dari kalangan buruh, tapi SPSI akan berusaha mencarikan dukungan lainnya.

”Suara buruh di Bintan itu banyak. Kita siap gerakkan kawan kawan industri di Bintan,” kata Mansur yang setiap pekan bersidang di Pengadilan Industri Tanjungpinang memperjuangkan sengketa buruh dengan pengusaha.

Dia mengatakan, dukungan diberikan kepada Robby dengan alasan jika memang, harus mendukung dibuatnya Perda Ketenagakerjaan yang sampai saat ini belum ada di Bintan.

”Pembicaraan dengan Robby, dia akan membuat Perda itu jika diberikan kesempatan memimpin Bintan karena terkait dengan kita,” ujarnya.(SUHARDI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *