Tak Berkategori  

Kapal Besar Mesti Rutin Berlayar

Pada musim ombak besar, kapal banyak tak berani berlayar, alangkah malangnya nasib kami mempertaruhkan jiwa raga kami dengan kapal kecil untuk ebrlayar karena terdesak tak ada transportasi. Ada yg mencarter kapal untuk ke pinang saat ada yang sakit karena kapal besar tak berlayar. Kapal ke pulau mestinya selalu rutin berlayar agar sembako lancar masuk dan warag senang jual ikan ke luar daerah dan turis juga banyak datang
+6281314992494

TANGGAPAN :
Gelombang tinggi yang biasa terjadi di musim angin utara kini sudah reda. BMKG memperkirakan cuaca sudah membaik. hal ini yang membuat kita dari PT Pelni Cabang Tanjungpinang mulai operasikan kembali semua kapal seperti ke rute yang biasa dilayari.

Kondisi cuaca laut relatif lebih tenang hingga lebih aman untuk penyeberangan karena ketinggian gelombang tertinggi berkisar 1,5 meter hingga 2 meteran.

Semua jenis kapal yang dikelola oleh PT Pelni seperti kapal Perintis. Sebenarnya kapal besar seperti KM Kelud, KM Sabuk, KM Bukit Raya meskipun gelombang besar, kapal besar ini tetap berangkat. Hanya saja saat gelombang teramat tinggi kadang keberangkatannya ditunda. Keberangkatan kapal besar tersebut juga perlu diperhatikan oleh petugas kapal meskipun tidak berpengaruh terhadap tingginya ombak laut.

Untuk rute Natuna Anamabs dan tambelan seperti kapal perintis KM Sabuk Nusantara 48, Sabuk Nusantara 80, Sabuk Nusantara 83 sudah berangkat sesuai jadwal keberangkatan.

Jika gelombang tinggi memang untuk sementara operasional keberangkatan dihentikan untuk sementara.

PT PELNI juga memutuskan untuk tidak berlayar saat gelombang besar karena membahayakan penumpang dan dapat merugikan PT Pelni juga. Biasanya saat gelombang besar ada larangan berangkat dari Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). (cr29)

Guruh Dwi Saputro
Kepala Operasi PT Pelni Cabang Tanjungpinang,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *