Tak Berkategori  

Diperlukan Tindakan Konkrit Cegah Virus Corona

BATAM – Sebagai provinsi perbatasan, Kepri dinilai perlu mengambil tindakan pencegahan yang sederhana dan praktis tapi efektif. Untuk itu, diingatkan agar para pemimpin di Batam dan Kepri memberi rasa tenang kepada masyarakat. Diminta ada tindakan konkrit untuk mencegah virus Corona. Namun tetap waspada agar tetap proporsional menghadapi bahaya virus tersebut. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andrei Simanjuntak, Selasa (10/3) menyampaikan harapan itu. Diakui, pihaknya turut prihatin dengan sudah masuknya virus corona  di Indonesia. bahkan sudah ditemukan beberapa suspect corona di Batam. “Perlu diingat bahwa wabah Corona ini sedang melanda seluruh dunia, dan dunia sedang sangat kewalahan menghadapinya,” katanya.

Bahkan negara paling maju di dunia sekalipun, dinilai sudah mengalami kondisi tidak berbeda. Karena itu, jangan sampai masyarakat di Kepri tidak menyadarinya. “Dan jangan seolah-olah mengubur kepala di dalam pasir dan ketinggalan dalam mengambil sikap dan tindakan yang seharusnya,” ujar Andrei mengingatkan.

Menurutnya, karena Kepri adalah provinsi perbatasan dan merupakan garis depan yang berhadapan dengan Negara tetangga, jadi mau tidak mau kesadaran dan keterlibatan kepada kejadian-kejadian yang berskala Internasional harus tinggi. Singapore dan Malaysia sudah mengambil tindakan yang jauh terhadap wabah ini. 

“Apa yang kita di Kepri sudah lakukan sejauh ini, mengingat kedua Negara tersebut bisa terlihat mata telanjang dari tempat kita? Kita tidak bisa hanya menunggu aba aba pemerintah pusat,” katanya mengingatkan.

Menurutnya, Pemda harus cepat tanggap dan menunjukkan leadership yang mumpuni. Bukan hanya sekedar berbicara, tapi sertakanlah informasi yang akurat mengenai tindakan pencegahan yang langsung bisa di praktekkan,” harapnya.

Di lain pihak, Andrei juga menjelaskan ia memahami kegusaran warga Batam, terutama masyarakat yang tinggal di Kecamatan Galang di mana mereka tidak setuju adanya rumah sakit khusus corona. Kegusaran warga cukup beralasan, mengingat Batam sebagai daerah industri dan juga sedang bergeliat di sektor pariwisata di mana dibutuhkan lingkungan yang kondusif untuk mencapai target yang diharapkan. 

“Dan faktanya di area Barelang banyak objek wisata, baik pantai maupun kuliner. Wajar mereka menolak, Itulah sebabnya saya berpendapat kita sebaiknya fokus kepada usaha usaha pencegahan agar Corona virus jangan sampai merebak di Kepri.” tambahnya. 

Andrei pun memberikan saran agar ada gerakan bersih yang dimulai dari setiap warga. Dimulai dengan hal hal yang sederhana, seperti memastikan tangan selalu bersih dan menghindari kontak yang tidak perlu karena virus ini menyebar melalui itu. Selain itu pada area-area publik seperti masjid, gereja, sekolah dan lainnya harus disediakan hand sanitizer (cairan pembersih tangan) yang memadai agar gerakan bersih tetap terjaga. 

“Kita tahu bahwa salah satu penularan virus ini adalah dengan bersentuhan. Khususnya untuk Masjid, disana tempat orang banyak berkumpul dan bersalam salaman. Maka harus ada pembersih tangan bagi jemaah yang beribadah,” imbuhnya.

Untuk itu, dinas terkait diminta ikut membantu tersedianya cairan pembersih di area publik tersebut. “Saya amati di beberapa kota, seperti Bali dan Jakarta sudah menerapkan kebijakan tersebut. Kita sebagai Propinsi perbatasan yang berhadapan langsung dengan dunia luar jangan sampai ketinggalan,” himbau Andrei mengakhiri. (mbb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *