Tak Berkategori  

Menghindari Virus Korona, Jangan Suka Pegang-pegang

Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan bersama RSUD dan Puskesmas, serta petugas kesehatan akan proaktif, untuk meningkatkan sosialisasi mengenai penyebaran virus korona. Kepala Dinas Kesehatan Bintan dr Gamma Isnaini menyarankan, untuk menghindari virus korona, warga jangan suka pegang benda di daerah endemik.

BINTAN – MENURUT dr Gamma, Bintan berdekat dengan negara Malaysia dan Singapura. Untuk menghindari terjangkit virus korona, warga sebaiknya tidak berkunjung ke luar negeri, selama virus ini masih menyebar. Jika pun terpaksa pergi, gunakan alat pelindung diri. Seperti menggunakan masker. Begitu pula dengan warga yang tidak berkunjung ke luar negeri. Di dalam daerah sendiri pun sebaiknya menggunakan masker.

”Nah, dalam menggunakan masker, ada teorinya. Jangan banyak pegang-pegang atau jangan dikucek-kucek. Karena, kalau dipegangpegang, kuman bisa nempel, dan ini berbahaya juga bagi pengguna masker,” kata dr Gamma, di sela Musrenbang Kabupaten Bintan di Bhadra Resort Km 25, Toapaya, Rabu (4/3) kemarin.

Kemudian, lanjut dr Gamma, jika berada di daerah endemik atau di daerah suspek terjangkit virus korona, warga juga disarankan tidak banyak memegang barang-barang atau benda-benda di tempat umum. Seperti menghindari memegang tombol, gagang pintu atau fasilitas di toilet. Termasuk juga, jangan banyak bersentuhan atau berinteraksi dengan orang asing, yang tidak dikenal.

”Intinya jangan banyak pegang-pegang dan bersentuhan dengan orang asing, yang tidak kita ketahui. Bisa saja orang tua atau benda yang dipegang itu ada virus korona,” ucapnya.

Untuk strategi lainnya, dr Gamma mengimbau agar warga selalu berperilaku pola hidup bersih dan sehat. Baik menjadi kebersihan lingkungan maupun diri sendiri.

”Kita imbau agar warga itu selalu istirahat yang cukup, makan yang cukup dan berolahraga seimbang. Dan jangan banyak pegang-pegang benda,” harapnya.

Khusus untuk penyelenggaraan Tour de Bintan akhir Maret nanti, dr Gamma menegaskan, Dinkes Bintan akan menurunkan tim pengawas kesehatan bagi turis asing. Di pelabuhan internasional Lagoi maupun di pintu masuk lainnya, akan disediakan alat screening, sebagai antisipasi vorus korona masuk ke Bintan.

Sebelumnya, Bupati Bintan H Apri Sujadi menyebutkan, sebagian orang menganggap virus korona ini seperti sepele. Namun, sudah ada dugaan virus ini masuk di Kota Tanjungpinang. Justru itu, Dinas Kominfo serta Dinas Kesehatan diminta melakukan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana trik untuk menghindari terjangkit virus korona ini.

”Sekarang, wabah virus ini menjadi momok bagi bangsa Indonesia dan dunia internasional. Kini isunya semakin dekat ke Bintan. Di Tanjungpinang dan Batam, diduga ditemukan suspect coronavirus. Sudah saatnya warga kita diberikan trik untuk antisipasi terjangkitnya vorus korona,” tegas bupati. (fre/aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *