Tak Berkategori  

2021, Bupati Kembali Fokuskan Pembangunan Desa

Musrenbang, Singgung Soal Bantuan Pemprov Berkurang Rp43 M

Bupati Bintan H Apri Sujadi menyinggung soal bantuan Pemprov Kepri yang berkurang sekitar Rp43 miliar pada tahun 2020, dibandingkan sebelumnya. Justru itu, bupati akan memfokuskan pembangunan melalui kegiatan pemerintah desa, pada tahun 2021 mendatang.

BINTAN – BANTUAN Pemprov Kepri kepada Pemkab Bintan yang berkurang itu, disampaikan Apri Sujadi di sela pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) 2020, di Bhadra Resort Km 25 Toapaya, Rabu (4/3) pagi kemarin. Dalam momen ini, bupati menyampaikan, tujuan pembangunan yang disusun melalui Musrenbang, mesti menyatukan persepsi untuk kesejahteraan masyarakat.

Justru itu, diperlukan sinkronisasi. Mulai dari usulan tingkat paling bawah, sampai ke OPD, serta ditambah dengan pokok-pokok pikiran DPRD sesuai aspirasi masyarakat. Cuma kendalanya selama ini, data yang dirangkum kabupaten Bintan itu, tidak terkoneksi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

”Akibatnya, di Pemprov Kepri itu APBD mencapai Rp1,8 triliun. Sedangkan di Bintan Rp1,2 triliun. Tapi, masak kami (Bintan) cuma dibantu Rp10 miliar. Sebelumnya Rp53 miliar (berkurang Rp43 miliar),” ucap Apri Sujadi.

Untuk tahun 2021 mendatang, lanjut Apri, banyak program yang harus dilaksanakan. Karena keterbatasan anggaran, banyak yang tidak bisa direalisasikan, dan sangat berpengaruh untuk program ke depan. Pemkab Bintan, tetap memprioritaskan pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pengembangan pembangunan di desa.

”Tahun depan, kita kembali memfokuskan pembangunan di desa. Nah, kegiatan yang tak terakomodir di Musrenbang ini, bisa dijalankan melalui APBDes. Contohnya, PUPR itu kalau dirangkum semuanya, bisa memerlukan Rp600 miliar. Yang bisa ditampung, palingan Rp50 miliar,” sebut Apri Sujadi.

”Nah, dalam kondisi ini, mana bantuan Pemprov buat kami? Selama ini, sibuk dengan prosedur dan proses,” sambungnya.

Apri menyadari, Pemprov Kepri akan mengalokasikan dana mencapai Rp7,5 triliun untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan (Rp7,3 triliun), dan pengembangan SPAM (Rp169 miliar).

”Tapi, ini kan program strategis nasional selama lima tahun ke depan. Tapi, tahun 2020 ini, provinsi cuma bantu Rp10 miliar. Padahal, ada kewenangan provinsi untuk kabupaten. Kami harapkan, program Pemprov yang linear dengan Bintan, juga dibantu,” tambah Apri.

”Seperti pendidikan SMA dan kelanjutan pembangunan infrastruktur,” demikian Apri Sujadi.

Plt Bapelitbang Bintan Setioso mengatakan, pelaksanaan Musrenbang dilakukan dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2021. Diharapkan mampu mewujudkan sinkronisasi terkait kebijakan, serta prioritas pembangunan Bintan ke depan. Tahun sebelumnya, Bintan mendapat dukungan Rp53 miliar dari Pemprov Kepri. Tahun 2020, hanya mendapat bantuan dari Pemprov sebesar Rp10 miliar. Diharapkan ada bantuan lebih besar pada tahun 2021 mendatang.

”Dengan dilibatkannya DPRD dalam pembahasan ini, DPRD dapat memberikan masukan berupa aspirasi masyarakat atau hal-hal yang dibutuhkan masyarakat ketika kami melakukan kegiatan reses maupun kunjungan kerja di seluruh kecamatan di Kabupaten Bintan,” tutupnya.

Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo menyampaikan, cukup banyak pokok pikiran yang disampaikan dewan kepada Pemkab Bintan. Pokok pikiran ini berdasarkan aspirasi masyarakat.

”Semoga, Musrenbang ini bisa menghasilkan rancangan kegiatan yang baik di tahun 2021 nanti. Jadi, bukan seremonial Musrenbang ini,” tambah Agus Wibowo.

Musrenbang Kabupaten Bintan dihadiri Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam, Sekretaris Bapelitbang Provinsi Kepri Ardiansyah, pimpinan FKPD, anggota dewan Provinsi Kepri dan anggota dewan Kabupaten Bintan, serta pimpinan OPD, camat dan lurah/ kades se-Bintan. (fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *