508 Orang Diwisuda
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang kembali mewisudakan mahasiswa/i nya sebanyak 508 orang, dengan menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-IX, Kamis (27/2) berlangsung di Mega Ballroom Hotel CK Tanjungpinang,
TANJUNGPINANG – STIE Pembangunan Tanjungpinang telah meluluskan 508 sarjana baru. Mereka pun telah diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-IX tahun 2020 yang dilaksanakan di Mega Ballroom Hotel CK Tanjungpinang, Kamis (27/2).
Diwisuda ke-IX ini, STIE Pembangunan meluluskan sebanyak ratusan wisudawan-wisudawati dari 2 Program Studi (Prodi) yaitu 222 wisudawan-wisudawati dari Prodi Akuntansi dan 286 dari Prodi Manajemen.
Dalam Laporan Ketua STIE Tanjungpinang Charly Marlinda, SE M.Ak Ak.Ca Wisuda ke-IX ini STIE pembangunan meluluskan sebanyak 27 wisudawan-wisudawati dengan Predikat Pujian (Cumlaude) dengan rincian 12 orang wisudawan terbaik dari Prodi Akuntansi dan 15 orang dari Prodi Manajemen.
Adapun lulusan terbaik dengan predikat Pujian tersebut yaitu Prodi Akuntansi Eka Pratini S.E dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92, Rosleli S.E dengan IPK 3,88.
Ria Ukur Rindu Tondang S.E dengan IPK 3,76, Asna Kurniati S.E IPK 3,69, Lasmi S.E IPK 3,69, Syarifah Maiza Dwi Putri S.E IPK 3,69, Nur Lena wati S.E IPK 3,68, Sherly Anggelyn S.E IPK 3,67, Lita Lestari Es Saputri S.E IPK 3,63.
Rima Berliani S.E IPK 3,62, Dedi Harianto S.E IPK 3,53 dan Zuria Rizki S.E IPK 3,51. Kemudian, dari program studi (Prodi) Manajemen, ada Nasron S.E dengan IPK 3,81, Yuvensius Liuwanta S.E IPK 3,79, Inggit Kasmaulida S.E IPK 3,79, Marshela Ningrum S.E 3,78.
Andrian S.E IPK 3,74, Septian Friska Br Nasution S.E 3,74, Irfan Ramadhany S.E IPK 3,74, Eko Heri Purwanato S.E IPK 3,73, Kartono S.E IPK 3,67, Ananda Eka Pratiwi S.E 3,65, Yustri Aini S.E IPK 3,61.
Yuda Pratama Putra S.E IPK 3,60, Angga Prasetianto S.E IPK 3,58, Muhammad Aditya Septarana S.E 3,54 dan Fajar Bayu Putra Pungkasan S.E IPK 3,52.
Dari wisudawan-wisudawati tersebut ditentukan sebagai Lulusan Terbaik pemuncak yaitu Nasron S.E dari Prodi Manajemen dengan IPK 3,81 dan dari Prodi Akuntansi Eka Pratini S.E dengan IPK3,92 sekaligus sebagai lulusan terbaik institusi.
Ia juga berharap bagi alumni STIE Pembangunan Tanjungpinang menjaga nama baik kampus dan berkarya untuk pembangunan.
Bahkan ia juga mengapresiasi kegigihan 2 wisudawan-wisudawati, yakni Ria Ukur Rindu Tondang dan Vicky Bahtiar yang saat ini menjadi anggota DPRD Kota Tanjungpinang.
”Semoga bisa menjaga nama baik STIE, berkarya dengan baik dan ke depannya bisa memberi teladan untuk junior juniornya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga ada penyampaian dari Ketua Yayasan STIE pembangunan Drs. H Azirwan M.A.
Dalam sambutannya, Azirwan mengatakan ke depannya bisa lebih meningkatkan mutu. Dengan dilaksanakan wisuda sarjana ini yang bertujuan supaya ke depan STIE mmemperbaiki sistem dan tata kelola, baik akademik maupun non akademik.
Tujuan STIE menyiapkan lulusan mampu menjadi wirausaha, mampu membuka lapangan kerja untuk diri sendiri maupun orang lain.
”Saya harap Anda membuka usaha sendiri dan bisa memperkerjakan orang banyak,” pintanya.
Di sela acara sebelum penutupan sidang senat ada kata sambutan dari Gubernur Kepri yang diwakili Oleh Asisten I Drs. Raja Ariza, MM.
Dalam sambutannya Gubernur Kepri berharap kepada wisudawan-wisudawati harus siap terjun ke masyarakat dan mampu bersaing. Dimana sekarang tingkat kompetensi semakin kuat.
”Perlunya peningkatan dan siap berkompetensi sesuai bidang dan kemampuan masing-masing,” ungkapnya.
Dimana yang diketahui, Daerah Kepulauan Riau berdekatan dengan negara luar. Dengan begitu kita harus siap dan mampu bersaing dengan negara tersebut baik disisi keilmuan maupun aplikasi di era digital ini.
Untuk itu Gubernur berharap kepada lulusan STIE Pembangunan, untuk terus memperbaharui dan terus mengikuti setiap perkembangan.
”Untuk itu terus lah menuntut ilmu, karena menuntut ilmu bukan hanya di bangku sekolah maupun di bangku kuliah,” pesan Raja Ariza.
Diharapkan, para sarjana di Kepri agar tidak berlomba-lomba menjadi Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Apalagi, penerimaan CPNS kadang sekali setahun, kadang dibatasi sekali lima tahun seperti yang pernah terjadi sebelum penerimaan CPNS tahun 2018.
Karena itu, sarjana muda ini diharapkan menjadi wirausahawan.(ADLY ‘BARA’ HANANI)