Tak Berkategori  

Pemdes Dibekali Teknis PPRG

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menggelar pelatihan Penyusunan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) untuk Pemerintah Desa di Hotel Natuna Central, Rabu (26/2).

NATUNA – Pelatihan PPRG ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang pentingnya Pengarusutamaan Gender (PUG).

”Perlu kiranya saudara-saudara kepala desa memahami betul, bagaimana mengintegrasikan persoalan dan isu gender ini di dalam perencanaan pembangunan desa. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pembangunan, yang lebih setara antara laki-laki dan perempuan,” jelas Bupati Natuna, Hamid Rizal dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, perencanaan dan penganggaran responsif gender adalah instrumen untuk mengatasi adanya perbedaan akses, partisipasi kontrol dan manfaaat pembangunan bagi perempuan dan laki-laki, dengan tujuan mewujudkan anggaran yang lebih berkeadilan.

Menurutnya, persoalan gender ini perlu mendapat perhatian bersama. Mengingat, sampai saat ini indikator-idikator pembangunan menunjukkan masih terjadinya ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan.

”Hal ini antara lain dapat dilihat dari rendahnya partisipasi perempuan, dalam pengambilan keputusan dilihat dari jumlah keterwakilan perempuan periode 2019-2024 sebanyak 118 orang atau 21 persen sementara untuk Natuna belum ada perempuan yang menjadi anggota DPRD Natuna. Ini menunjukkan belum adanya kesetaraan dalam keterwakilan perempuan di legeslatif,” ungkapnya.

Oleh karena itu pemerintah desa perlu berperan serta mengupayakan agar kesetaraan gender, dapat dilaksanakan pada kebijakan, program dan kegiatan di tingkat desa.

”Melalui kegiatan ini saudara-saudara melalui kegiatan ini, saudara-saudara kepala desa diharapkan dapat membuat kebijakan program dan kegiatan yang lebih peduli terhadap kemjuan kaum perempuan di desanya masing-masing,” pungkasnya lagi.

Pada kegiatan ini, diharapkan dapat menunjang pelaksanaan fungsi tersebut dan dapat meningkatkan kapasitas kepala desa dan aparat desa dalam menyusun rencana kerja yang lebih berpihak pada perempuan dan anak.(HARDIANSYAH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *