Hingga saat ini, PDI Perjuangan belum memutuskan pasangan calon kepala daerah untuk Provinsi Kepri. Siapa yang akan dipasangkan dengan Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo, hingga saat ini belum diputuskan.
BATAM – SOERYA kini memiliki pilihan lain untuk calon pasangan. Selain Isdianto, ada Bupati Bintan, Apri Sujadi dan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul. DPP PDIP memberi waktu hingga awal Maret kepada Isdianto bersikap.
Jika sebelumnya Soerya dan Pjs Gubernur Kepri, Isdianto selalu kompak mendaftar di partai yang sama. Kali ini, muncul riakriak keretakan di antara keduanya, setelah Isdianto diisukan akan maju di Pilkada Kepri. Isdianto juga kini memberikan pernyataan yang mengambang saat ditanya, pasangan di Pilkada Kepri.
”Waktu masih panjang. nanti kita lihatlah,” kata Isdianto, saat ditanya pasangan yang akan bersamanya di pilkada ke depan.
Isdianto mengaku masih menjadi kader PDIP. ”KTA saya masih ada. Sementara terkait isu dirinya akan maju jadi calon Gubernur Kepri, dan berpasangan dengan kader Partai Nasdem, Isdianto tidak menjawab tegas.
”Saya masih tetap anggota PDIP. Spanduk dengan Bu Marlin, biar sajalah,” cetusnya.
Sikap berbeda diperlihatkan Ketua Partai Demokrat Kepri, Apri Sujadi. Pria yang masih menjabat Bupati Bintan ini memberikan sinyal siap untuk berpasangan dengan Soerya.
”Semua itu masih dalam proses. Kalau ditimbang (Soerya) bisa, tapi dipilih nggak?,” tanya Apri saat ditemui usai pembukaan Rakerda PDIP Provinsi Kepri, di Batam. Apri mengaku masih melihat peluang di Pilkada serentak di Kepri, minus Tanjungpinang. Sampai saat ini, diakui dirinya siap untuk Pilkada Bintan dan Pilkada Kepri. Dirinya juga diakui mendaftar untuk dua Pilkada itu.
”Semua masih melihat peluang. Semua melihat konstalasi politik. Saya pikir tunggu sajalah. Tergantung kebutuhan. Saya juga mendaftar sebagai Wagub,” imbuh Apri.
Saat ini, DPP PDI Perjuangan, sudah mengambil keputusan terhadap calon kepala daerah di sejumlah daerah di Indonesia. Namun untuk semua calon di Pilkada serentak di Kepri, belum diambil keputusan.
Penundaan itu diakui dilakukan DPP, karena menunggu untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. Dimana, saat ini figur yang menjadi calon pasangan Soerya, belum diputuskan.
”DPP menunggu sikap beliau (Isdianto). Jadi kalau ditanya saya nanti berpasangan dengan siapa, bisa dengan Pak Isdianto, bisa juga tidak berpasangan dengan Pak Isdianto,” ungkap Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo.
Dikatakan, akibat belum adanya sikap dari Isdianto, menyebabkan PDIP menunda pengumuman. ”Saya orangnya blakblakan. Bukan cuman saya saja yang merasakan. Temen-temen juga merasa ada nuansa bahwa Pak isdianto sepertinya mau tanding di Kepri 1. Tapi belum disampaikan,” kata Soerya.
Sebelumnya, Isdianto dan Soerya sama-sama mendaftar di PDIP. Dalam pendaftarannya, Soerya memilih untuk calon Gubernur Kepri. ”Nah, kalau beliau mau ke Kepri 1. Dan jika nanti rekomendasi yang turun, saya nomor 1 dan Isdianto 2, berartikan dua kali merekomendasi,” beber dia.
Jika itu yang terjadi, PDIP diakui harus mengubah rekomendasi, jika pada akhirnya Isdianto juga memilih calon Gubernur. Karena di PDIP, Soerya sudah memilih calon Gubernur juga.
”Seandainya ternyata Pak Isdianto mau mencalonkan diri sendiri, kan akhirnya rekomendasi itu harus direvisi. Kalau itu, kan dua kali kerja. Tapi saya diberikan waktu sampai awal bulan depan, tanggal 2 Maret,” ungkap Soerya.(mbb)