Tak Berkategori  

Mulailah Jaga Lingkungan dari Rumah Sendiri

Oleh: Andis
Mahasiswa Stisipol Tanjungpinang Program Studi Ilmu Administrasi Publik dan ASN Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Lingkungan yang bersih merupakan tanggung jawab kita bersama terutama dalam lokasi rumah kita, karna menjaga lingkungan adalah suatu keharusan yang memang kita jaga apalagi kita baru saja memperingati hari peduli sampah nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 februari yang di laksanakan di seluruh pelosok nusantara (jateng tribunnews.com), berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari gotong royong masal dari semua masyarakat, Dinas pemerintahan, kantor swasta, TNI ataupun POLRI. Seperti yang dilaksanakan di Kota kita Tanjungpnang kemarin semua instansi pemerintahan Kota Tanjungpinang bersama TNI dan POLRI mereka menggalakan gotong royong secara serentak di semua titik rawan sampah di setiap sudut Kota Tanjungpinang, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Kebesihan Dan Pertamanan Kota Tanjungpinang sendiri menurunkan delapan belas armada (lori/truk) kebersihan untuk membantu kegiatan tersebut dan membaginya di setiap sudut yang melaksanakan gotong royong tersebut (Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Kebersihan Dan Pertamanan Kota Tanjungpinang).

Bahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, pun telah mencanangkan gerakan Tiga Bulan Bersih Sampah 21 Januari sampai 21 April 2018. Satu pernyataan yang di kemukakan Menteri LHK adalah “Indonesia tanpa sampah akan terwujud jika kita memiliki komitmen dan melakukan langkah sinergis berkelanjutan (tribunnews.com).

Namun kenyataannya, hasil yang diinginkan masih jauh dari harapan, karena produksi sampah dari hari kehari masih meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk saat ini dan pola komsumsi masyarakat dewasa ini yang tidak ramah lingkungan, di Tanjungpinang sendiri penghasil sampah terus meningkat jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet Kota Tanjungpinang mencapai 80 ton perharinya (Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Kebersihan Dan Pertamanan Kota Tanjungpinang), sungguh sangat banyak jumlahnya jika kita kalikan pertahun yaitu 28800 ton pertahun sungguh jumlah yang sangat luar bisa. Sebagai produsen atau penghasil sampah, kita sering lupa dan tidak menyadari bahwa kita sendiri sebetulnya yang membuat masalah sampah yang akan menjadi bom waktu yang siap meledak jika persoalan serius ini tidak kita tangani secara bersama sama dari sumber sampahnya, yaitu manusia itu sendiri.

Akankah program Tiga Bulan Bersih Sampah dapat tercapai dan berkelanjutan?, maka dari itu kita sebagai masyarakat harus menjaga lingkungan kita dari mulai rumah kita sendiri dengan mengurangi produksi sampah atau menggunakan kembali barang yang bisa dipakai jangan langsung dibuang, contohnya sepeti bekas botol air mineral yang bisa kita gunakan untuk di jadikan pot bunga atau sisa makan atau sayuran yang bias kita jadikan kompos dan barang barang lainnya yang bisa di daur ulang, karena mayarakat sebagai penghasil sampah saat ini masih banyak terkesan antipati dan menjauhi sampah karena dianggap barang yang menjijikan dan kotor, jika ada sampah harus segera di musnahkan di buang jauh dari lingkungannya.

Masyarakat belum sadar betul bahwa dirinyalah penghasil sampah yang sebenarnya,kita lah juga harus ikut andil bertanggung jawab untuk mengurangi sampah yang kian waktu semakin meningkat.

Pola pikir kolot masyarakat yang beginilah yang akan menghambat tercapainya program Tiga Bulan Bersih Sampah, kita sebagai masyarakat Kota Tanjungpinang yang baik harus ikut serta mendukung apa yang di canangkan pemerintah pusat maupu pemerintah kota Tanjungpinang sendiri mengenai program penanganan sampah yang berkelanjutan secara serius, permasalahan sampah di Kota Tanjungpinang semakin semakin meningkat karena seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kota Tanjungpinang baik itu dari angka kelahiran yang bertambah maupun masyarakat pendatang, karena Kota Tanjungpinang ini salah satu kota wisata yang ada di Kepulauan Riau sekaligus Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau yang cukup banyak wisatawan yang datang ke Kota Tanjungpinang.

Kesadaran diri tehadap sampah
Berbagai upaya telah di lakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk mengajak masyarakat agar sadar terhadap lingkungan, mulai dari menggalakan pola hidup sehat dengan gotong royong setiap bulannya di lingkungan tempat tinggal masing masing dan di adakannya Bank sampah di setiap kelurahan melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), namun hasilnya belum maksimal masih banyak masyarakat kurang peduli terhadap lingkungannya sendiri, dari sinilah kita harus mulai sadar dan peduli, bahwa pentingnya menjaga lingkungan kita agar selalu bersih, kalau bukan dari kita siapa lagi kalau tidak sekarang kapan lagi mari kita sadar pentingnya menjaga lingkungan kita dari sekarang.

Sesuai amanat UU No 18/2008 tentang pengelolaan sampah serta kebijakan Strategis Nasional Pengembangan Persampahan, paradigma pengelolaan sampah sebetulnya telah bergeser, yang tadinya mengunakan azas Kumpul Angkut Buang (KAB), sekarang di kembangkan Program untuk mereduksi timbulan sampah sejak dari sumbernya, yang hal ini sudah barang tentu membutuhkan kita ikut serta andil serta berperan aktif dalam penanganan sampah, sebetulnya jika pengelolaannya sampah dilakukan secara komprehensif dan terpadu, dari hulu ke hilir akan memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, serta utamanya dapat mengubah prilaku masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *