Oleh: Jhonatan Rian Rovery
Mahasiswa Ilmu Kelautan dan Perikanan, Umrah
Moonfish atau ikan bulan terdengar familiar? Tentu saja tidak. Hal ini karena ikan ini adalah ikan jenis baru yang ditemukan oleh ilmuan dan satu-satunya ikan yang yang berbeda dengan lainnya. Karena tidak semua ikan merupakan hewan berdarah dingin. Baru-baru ini, peneliti Amerika menemukan ikan pertama yang sepenuhnya berdarah panas, bernama opah atau moonfish.
Opah atau ikan bulan (moonfish) adalah spesies yang banyak ditemukan di perairan tropis. Ikan ini memiliki ukuran setara ban mobil, dengan bentuk tubuh bulat berwarna jingga keperakan. Ilmuwan menemukan sesuatu yang baru dari opah: ikan tersebut ternyata berdarah panas. Selama ini, sebagian besar ikan di dunia adalah ectotherm, atau membutuhkan energi panas dari lingkungan sekitar untuk tetap hangat.
Temuan ini membuat opah (Moonfish) menjadi ikan berdarah panas pertama di dunia. Sebagai endotherm, opah dapat meningkatkan suhu tubuhnya sendiri saat menyelam hingga kedalaman 396 meter di lautan tropis di seluruh dunia. Moonfish adalah satu-satunya ikan berdarah panas yang hidup di bumi. Ikan berbintik putih itu memproduksi dan mengalirkan darah panas secara mandiri ke seluruh tubuh. Kelebihan ini menjadikannya predator kuat di kedalaman,dan menjadikannya hewan special.
Seperti diketahui, ikan predator pada umumnya berdarah dingin, mereka hidup di habitat laut yang dalam. Di kedalaman laut, ikan cenderung bergerak lebih lambat, menunggu mangsa datang ketimbang aktif mengejar. Sedangkan Opah memiliki mata yang besar, jantung yang besar, dan juga otot yang kuat, sehingga membuatnya menjadi salah satu predator yang sangat di takuti karena ia sangatlah cepat.
Hal ini membuat ia sangat Responsive, dapat melihat dengan jelas, dan sangatlah lincah untuk ukuran badan yang besar seperti dia. Ilmuan menyebut, hal ini membuat Opah menjadi ikan dengan kecepatan tinggi yang diuntungkan dalam memburu mangsa, yang mana ia adalah satu-satunya ikan berdarah dingin.
Walau tubuhnya besar, sirip opah yang berwarna merah relati kecil. Sirip-sirip ini, yang dapat bergerak cepat saat berenang, hal ini merupakan organ penting dalam meningkatkan panas tubuh opah. Jaringan pembuluh darah opah terbentuk sedemikian rupa sehingga darah yang awalnya dingin berubah menjadi hangat melalui proses bernama counter-current heat exchange di dalam tubuh opah.
Para ilmuan belum tau pasti tentang seluk beluk sejarah ikan ini, yang mana ikan ini merupakan ikan temuan baru yang di jumpai oleh ilmuan, diperkirakan ikan ini sudah ada sejak dulu, hal ini di dukung dengan habitat mereka yang sulit di jangkau. Tidak peduli seberapa dalam mereka berenang, suhu mereka akan tetap stabil, yakni 5 derajat celcius.
Hal ini membuat kita mengetahui, bahwa alam menyimpan banyak rahasia, dimana bahkan lebih besar daripada yang kita pikirkan. Seperti ikan Moonfish ini, yang menjadi satu satu, atau mungkin salah satu ikan berdarah panas yang di temui Ilmuan saat ini. Sehingga, kita, sebagai salah satu dari mahkluk di dalamnya, harus turut serta berpartisipasi dalam melindungi alam sekitar. ***