Tak Berkategori  

Terangi Pulau Terdepan RI

Pemkab Bintan kembali menerangi beberapa wilayah pulau terdepan RI, dengan membangun jaringan listrik bersama PLN. Jika sebelumnya Tambelan, kini pulau Mapur yang benderang.

BINTAN – KABAG Perbatasan Setdakab Bintan Hasan menjelaskan, Bupati Bintan H Apri Sujadi sangat konsen, menggesa pembangunan jaringan listrik di Bintan, khususnya pulau terdepan RI. Tahun 2019 lalu, ada 3 kampung di Pulau Mapur, Kabupaten Bintan yang dibangun jaringan listrik oleh pihak PLN. Saat ini, pembangunan sudah selesai. Di Kampung Nanding, listrik sudah menyala selama 17 jam, pukul 15.00 sampai dengan pukul 07.00 untuk melayani 240 KK (rumah). Kemudian, di Kampung Bebak dan Kampung Tengah, pemasangan sudah rampung. Segera dialiri listrik. Dua kampung ini, hampir 300 KK yang dialiri listrik PLN.

”Kampung Bebak dan Kampung Tengah, sedikit terlambat penyelesaiannya, karena harus dilakukan penebangan dan perampelan pohon. Tapi, pekerja ini sudah selesai. Intinya, Bupati Bintan sangat konsen untuk menerangi pulau terdepan, terluar dan tertinggal (3T),” jelas Hasan.

”Dulu Tambelan, sekarang pulau terluar Mapur yang sudah benderang,” sambungnya.

Selanjutnya, tambah Hasan, Bupati Bintan sedang memprogramkan untuk pemasangan jaringan listrik ke pulau Selat Limau, Pulau Tenggel dan Pulau Malin. Daerah pulau terdepan gugusan Kecamatan Bintan Pesisir dan Kecamatan Mantang ini, akan segera dibangun tapak tower.

”Nantinya, aliran listrik di tiga pula ini, akan dipasok dari mesin PLN di Desa Kelong. Kalau di tiga kampung pulau Mapur itu, sudah ada mesinnya di Desa Mapur tersebut,” jelas Hasan.

Syukuran Jembatan

Bupati Bintan H Apri Sujadi dan kepala OPD mengadakan malam kenduri bersama rakyat, pada saat penandatanganan prasasti peresmian jembatan Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan, Jumat (7/2) malam lalu. Jembatan di daerah tertinggal ini pun sudah dialiri listrik.

Aspirasi pembangunan jembatan penghubung antara Selat I dan Selat II, Desa Pengujan Kabupaten Bintan, sudah selesai tahun 2019 lalu. Pembangunan dimulai pertengahan tahun anggaran 2017. Anggarannya, mencapai Rp30 miliar. Masyarakat tak perlu lagi menggunakan pokcai. Baik untuk berobat, berangkat sekolah bagi pelajar maupun aktivitas lainnya. Pantas masyarakat Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan mengucapkan syukur setelah jembatan ini selesai.

”Ucapkan semua rasa syukur kepada Allah SWT, bukan kepada saya. Allah yang menggerakkan hati saya, untuk mewujudkan aspirasi masyarakat ini. Seberapa hebat pun perencanaan yang kita buat untuk membangun jembatan ini, semua akan siasia tanpa rida dari Allah SWT,” tutur H Apri Sujadi.

Sebelumnya, Pemkab Bintan menyerahkan lahan seluas hampir dua hektare dengan status pinjam pakai, kepada Pemerintah Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam. Penyerahan lahan ini dilakukan secara simbolis olehBupati Bintan Apri Sujadi usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Muhajirin. Bagi bupati, lahan ini diharapkan dapat memberi peluang yang lebih besar ke depannya.

Kepala Desa Kuala Sempang Hatta mengatakan, lahan yang diserahkan Pemkab Bintan itu, untuk dijadikan lokasi pembangunan pusat olahraga dan rekreasi desa. Fasilitasnya seperti lapangan futsal, lapangan voli, wahana bermain anak dan kios (outlet). Fasilitas mulai dibangun tahun 2020 ini, secara bertahap. (Fre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *