Kepada Bapak Gubernur Tanjungpinang, Pak Walikota Tanjungpinang dan Kepala Kant or Kelurahan Sungai Jang. Di jalan pemuda, gang berakit selalu banjir dan air parit tersumbat. Sehingga terjadi genangan air di parit yang bisa jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Mohon ditanggapi secepatnya agar masyarakat tidak menjadi sehat dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh nyamuk
+6285264246541
Sarang Nyamuk
MBS. kepada yth bapak wali kota tanjungpinang. Mohon kepedulian dinas terkait. Selokan di jalan abadi banyak sampah sehingga airnya meluber ke jalan dan bau lagi. Dan tolong bongkar parit yang ditutup dengan permanen karena berpotensi tersumbat hingga menjadi sarang nyamuk
081364700951
TANGGAPAN :
Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tanjungpinang masih banyak ditemukan. Tahun 2018 dan 2019, kasus DBD sekitar 300 penderita. Ada lima kelurahan yang masih rawan penyakit DBD yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut.
Daerah yang rawan itu diantaranya Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kelurahan Sei Jang, Kelurahan Batu IX, Kelurahan Pinang Kecana, dan Kelurahan Kampung Bugis.
Untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan DBD, kita ada program satu rumah mesti punya satu juru pemantau jentik nyamuk atau jumantik
Di Kecamatan Tanjungpinang Timur, pihak lurah dan camat sudah berkomitmen akan turun bersama-sama paling lambat satu bulan sekali, mengajak masyarakat, RT dan RW untuk melakukan pemantuan jentik nyamuk ke rumah-rumah warga.
Saya juga mengajak kepada camat dan lurah lainnya untuk melakukan hal yang sama dan mengajak warganya serta perangkat RT/RW untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD. Kita juga akan pandu tata cara mengatasi DBD di lingkungan masing-masing. tujuannya agar daerah kita bebas dari penyakit demam berdarah.
Petugas Jumantik yang ada di Tanjungpinang masih sangat minim. Dengan program satu rumah satu jumantik, saya optimis kasus DBD akan semakin turun..
lalu bagi kelurahan yang dinilai rawan DBD, langkah antisipasinya dengan memberikan penyuluhan oleh pihak Dinas Kesehatan ke warga. Memberikan edukasi, bagaimana cara mengatasi jentik nyamuk. Karena, jentik nyamuk berkembang tidak ditempat yang kotor tapi justru yang bersih.
Masyarakat perlu tahu, nyamuk DBD mulai berterbangan pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kemudian sore harinya pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Fenomena sekarang, masyarakat yang terserang nyamuk tidak hanya anak-anak, justru akhir-akhir ini orang dewasa yang banyak terjangkit. Jadi, pemberatasan jentik nyamuk, dulunya hanya difokuskan pada rumah atau tinggal tinggal. Tapi, sekarang juga difokuskan di sekolah-sekolah, tempat bermain, fasilitas umum, terminal bahkan perkantoran.
Kalau kita lihat penderita DBD dari orang dewasa, berarti dari pagi hingga sore, mereka beraktivitas di kantor. Jadi, kita juga fokus untuk pemberantasan DBD di kantor-kantor.
Saya mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pada cuaca ekstrem seperti saat ini, kadang hujan dan kadang panas, justru mempercepat jentik nyamuk berkembang. Perlu juga masyarakat ketahui, pada saat nyamuk dalam fase bertelur, sudah bisa membawa virus DBD. Setelah menetes, induk dan anaknya cepat menyebar ke lingkungan masyarakat.
Ya, langkah yang paling tempat ada jumantik di satu keluarga satu. Jadi, jumantik di rumah tersebut, setiap hari atau satu minggu sekali, mereka bisa memantau jentik-jentik nyamuk. Mereka harus mengamati jentik yang biasanya berkembang di bak penampung air, bak air kamar mandi, bekas kaleng-kaleng yang ada di sekitar rumah kita.
Kemudian di tempat despenser atau kulkas. Termasuk tumpukan pakaian yang digantung di dalam kamar, bisa jadi sebagai sarang nyamuk. (bas)
Rustam
Kadis Kesehatan Tanjungpinang,