Tak Berkategori  

Masyarakat Pelantar Minta Pasar Malam

Pemko Tanjungpinang terus cari solusi agar pusat pembelanjaan di kawasan Kota Lama kembali bergeliat, terutama pada sore hingga malam hari.

TANJUNGPINANG – Selain melakukan pengecatan ulang ruko-ruko kawasan tersebut agar kelihatan bersih dan indah, kerjasama dengan salah satu perusahaan cat ternama di Indonesia. Rencananya, pengecatan selesai sebelum Agustus ini.

Maret ini, Pemko juga melakukan melakukan revitalisasi atau perbaikan Pasar Baru II Tanjungpinang. Total anggaranya Rp34 miliar, sumber anggaranya dari Kementerian Perdagangan RI.

Saat ini, Pemko sedang mengkaji ulang usulan masyarakat agar digelar pasar malam setiap malam Sabtu dan Minggu.

Walikota (Wako) Tanjungpinang, H Syahrul menyebutkan, kondisi ekonomi di wilayah Kota Lama Tanjungpinang, lesu.

Hal ini berdasarkan laporan yang diterima langsung dari masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan Kota Lama Tanjungpinang. Karena hampir sebagian besar masyarakat yang tinggal di kawasan Kota Lama, memiliki usaha. Ada masyarakat yang memiliki usaha berjualan pakaian, kedai kopi, sepatu sampai perabotan rumah bahkan handphone.

Untuk menghidupkan Kota Lama, kata H Syahrul Pemko Tanjungpinang sedang mengkaji masukan serta saran dari masyarakat berada di kawaasan Kota Lama Tanjungpinang.

Masukan serta saran yang yang sudah disampaikan masyarakat yang berdomisili di Jalan Merdeka, Teuku Umar sampai dengan Jalan Pelantar II.

Para masyarakat umumnya mengharapkan agar ada pasar malam Imlek pada malam hari. Meskipun pasar malam Imlek telah digelar menyambut perayaan Imlek kemarin.

Kata Syahrul, masyarakat kawasan tersebut memiliki keyakinan, Kota Lama Tanjungpinang bakalan hidup kembali dengan diadakan pasar malam Imlek tersebut.

Kalau pasar malam Imlek diadakan untuk mengeliatkan kembali kondisi ekonomi di kawasan Kota Lama kembali hidup alias tidak lagi lesu seperti sekarang ini. Keinginan masyarakat, lanjut dia, pasar malam Imlek seperti di negara Malaysia.

Karena hampir setiap malam di negara tetangga mengadakan pasar malam Imlek, meskipun perayaan Imlek sudah lewat.

Hanya saja, ia belum bisa memastikan dengan masyarakat, apakah pasar malam Imlek akan diadakan satu minggu sekali. Atau, pasar malam Imlek diadakan satu bulan sekali. (ANDRI-ABAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *