TANJUNGPINANG – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Pemko Tanjungpinang diminta untuk bangun mall pelayan publik. Sama dengan Mall Pelayan Publik yang sudah ada di Batam, lokasinya di Gedung Sumatra Batam Centre.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga kemarin. Ia menuturkan, pemerintah perlu menyiapkan mall pelayanan publik, sebagai pembaharuan pelayanan kepada masyarakat. Mal itu identik dengan kenyamanan serta mengkombinasikan dengan sistem teknologi informasi.
“Jadi bukan jual beli barang, namun mal dimaksud itu kenyamananya bagi masyarakat yang mengurus berbagai administrasi diperlukan,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (5/2).
Ade Angga menilai, pemerintah perlu disediakan mal pelayanan publik yang nyaman. Di satu ruangan itu, masyarakat bisa menyelesaikan beberapa adminitrasi yang dibutuhkan. Bukan hanya pemerintah daerah namun juga pelayanan dasar lainnya.
Dicontohkannya, tersedia konter pendaftaran BPJS Kesehatan, sambungan daya listrik dari PLN, per bank-an, pembayaran pajak daerah, pengurusan izin dan beberapa lainnya yang diperlukan.
Dituturkannya, rencannya mal pelayanan publik tersbeuta kan dibuat di lantai dua Katos Perpusatakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang,di Jalan Agus Salam atau eks Kantor Walikota Tanjungpinang.
Menurutnya, bila ini teralisasi juga sebagai salah satu langkah menghidupkan kembali kawasan itu. Tentu akan banyak masyarakat yang menyelesaikan urusan administrasi di mal pelayanan publik tersebut.
Terkait realisasinya, Ade Angga menuturkan, tahun ini tahap pembuatan DED nya, setelah itu dilanjutkan tahun depan penataan ruangan dan bangunanya.
”Jadi kantor perpustakaan Kota Tanjungpinang juga tetap di situ, di bagian bawah. Mal pelayanan publiknya yang di atas. Jadi perlu penataan yang masih akan dirancang,” tuturnya.
Ia menuturkan, mal pelayanan publik itu bertujuan memudahkan mengurus perizinan. Dengan berbagai fasilitas pendukung lain yang membuat nyaman.
Kata dia di Kepri, mal pelayanan publik baru ada di Batam. Tempatnya digedung Sumatera di depan Megamall. Ia menilai di Tanjungpinang sudah perlu ada, mengingat menjadi ibukota provinsi. (dlp)