Taman dari simpang Ganet menuju Bandara Raja Haji Fisabililah Tanjungpinang masih kumuh. Kalaupun ada masih sangat minim taman.
TANJUNGPINANG – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Pemprov Kepri mulai merancang penataan pembuatan taman di sepanjang jalan menuju pintu masuk Bandara Internasional Raja Haji Fisabillah Tanjungpinang.
Kepala Disperkim Pemprov Kepri Yusrizal Mahyudin mengatakan, taman di sepanjang jalan menuju pintu masuk Bandara RHF itu saat ini masih terkesan kumuh.
Padahal itu katanya, merupakan wajah pintu masuk Ibukota. Bahkan tamu negara maupun para investor bila datang ke Tanjungpinang mengunakan pesawat, maka ia melihat wajah Tanjungpinang dari bandara sudah yang kusam atau kumuh.
”Kami tengah merancang, penataan penghijauannya. Dimulai 2020 ini sudah dikerjakan,”sebut Mahyudin di kantor DPRD Kepri, kemarin.
Disinggung bagaimana konsepnya? Mahyudin bahkan belum mau menceritakan konsep taman yang ingin dia rancang di kawasan itu. Bahkan anggaran di APBD 2020 pun, belum dikhususkan untuk pembangun di sana.
”Itu wajah pintu masuk Ibukota, kita malu kalau itu dibiarkan, terbiar begitu saja,”sebut Mahyudin.
Rencana dalam menata ini, Dinas Perkim menurut dia, tak bekerja sendiri apalagi menggunakan anggaran sepenuhnya dari Pemprov, namun bisa saja nanti shering APBD Pemko dan Pemprov.
Di awal tahun 2020 ini, Disperkim juga membeberkan beberapa proyek akan dikerjakan. Dan, proyek fisik tersebut mulai tahap lelang di Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Pemprov Kepri. Proyek yang bakal dikerjakan adalah pengadaaan dan pemasangan jaringan pipa air bersih di Jalan Gatot Subroto Kota Tanjungpinang sebesar, Rp766,5 juta. Penataan rumah tahfis di Penyengat Rp704 juta. Kemudian penataan Kawasan Pulau Penyengat Tanjungpinang Rp3,6 miliar, pembangunan Astaka MTQ Provinsi Kepri dan bangunan penunjang lainnya Rp1,3 miliar, pembangunan Rumah Tahfiz Quran Sei Ungar Kabupaten Karimun Rp 892 juta.
Kelanjutan pembangunan Jalan Kebun Lancang Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan Rp440 juta, lanjutan embangunan Jalan Lingkar Desa Kelong Bintan Pesisir Bintan Rp 440 juta. Totalnya, mencapai Rp8 miliar. (SUHARDI)