JAKARTA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bintan segera membentuk tim penanganan Anti Hoax, menjelang penyelenggaraan Pilkada 2020 Bintan. Tujuannya, untuk menghindari berita bohong, dan upaya black campaign (kampanye hitam).
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Diskominfo Bintan Henrio usai berkonsultasi ke Kementerian Kominfo RI di Jakarta, Selasa (4/2) pagi. Menurutnya, menjelang Pilkada serentak 2020, Dinas Kominfo Bintan telah melakukan komunikasi ke sejumlah leading sector, terkait antisipasi atau menghindari berita-berita hoax dan kampanye hitam.
”Kita sudah melakukan koordinasi ke Dewan Pers dan Kementerian Kominfo RI. Mengenai bagaimana menghadapi Pilkada 2020 Bintan, agar tidak terjadi black campaign dengan menyebarkan berita-berita hoax. Sehingga, Pilkada 2020 Bintan berjalan tertib, aman dan damai,” ujarnya.
Selanjutnya, Diskominfo Bintan akan melakukan koordinasi ke instansi vertikal terkait lainnya di Bintan, untuk menciptakan iklim Pilkada Bintan yang sehat. Agar Pilkada Bintan tidak tercoreng dengan berita-berita hoax dan kampanye hitam.
”Makanya, kita antisipasi sedini mungkin dengan membentuk sebuah tim kerja yang nantinya bertugas menangani berita-berita hoax dan black campaign. Ya, semacam tim Anti Hoax,” tutupnya. (fre)