Tak Berkategori  

Jaga Integritas UN Siswa Kepri

Pengawasan UNKP-UNBK Diperketat

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) siswa SMA sederajat dan SMP sederajat di Provinsi Kepri tahun 2020 ini akan terus dijaga dan dipertahankan integritasnya seperti dua tahun ini.

TANJUNGPINANG – KARENA itu, pengawasan pelaksanaan UN tetap diperketat. Sehingga tidak ada celah bagi siswa untuk mencontek atau pakai joki.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Dr Muhammad Dali mengatakan, di Kepri belum pernah ditemukan joki. Tapi di daerah lain, berdasarkan informasi yang diterimanya, pernah ditemukan.

Joki dilakukan dengan mengirim foto soal-soal UN dari ruang ujian menggunakan ponsel lalu dikirim ke grup WhatsApp (WA).

Para joki langsung bekerja dan mengirimkan jawabannya melalui WA. Siswa pun tinggal memberi tanda silang pada lembar jawabannya.

Memang, pengawasan tetap ketat dilakukan. Tapi entah kenapa ponsel tetap bisa masuk ruangan, sehingga siswa yang bersangkutan bisa mengambil foto soal di komputernya atau foto soal dalam kertas yang disiapkan panitia. Meski demikian, hal itu akhirnya ketahuan juga kepada pengawas.

”Alhamdulillah, di Kepri belum pernah ditemukan seperti itu. Di daerah lain memang pernah ditemukan. Makanya, dua tahun berturut-turut, Kepri mendapat penghargaan pelaksana ujian nasional paling berintegritas,” ujar M Dali kepada Tanjungpinang Pos di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (30/1).

Kemungkinan, siswa yang bersangkutan mengambil foto saat pengawas sedang mengisi form pelaksanaan UN.

”Kan ada itu form yang harus diisi pengawas di dalam ruangan. Setidaknya butuh hingga lima menit mengisinya kalau cepat. Dugaan saya, saat itulah siswa mengambil foto soal dan mengirimnya ke joki,” tambahnya.

Agar hal itu tidak terjadi di Kepri, maka kepada pengawas ujian nanti akan diinstruksikan supaya datang lebih awal. Sehingga mereka sudah mengisi form itu sebelum ujian dimulai. Dengan demikian, mereka langsung fokus mengawasi pelaksanaan ujian. Karena form sudah diisi terlebih dahulu.

Hal ini akan dilakukan Dali untuk tetap menjaga integritas yang sudah diperoleh Kepri selama dua tahun berturut-turut. Meski tahun ini pelaksanaan UN terakhir, namun integritas itu harus tetap dijaga.

”Integritas ini tidak ada penilaian khusus seperti nilai UN tertinggi, kelulusan tertinggi. Seperti itulah penilaian berintegritas. Tak ada soal yang bocor. Tak ada perjokian. Semua pelaksanaan aman, lancar dan bagus,” jelasnya.

Pengawasan saat pelaksanaan UN nanti pun tetap akan dilakukan dengan sistem silang. Guru dari sekolah A mengawas di sekolah B dan sebaliknya. Sehingga tidak ada kolusi saat pengawasan itu.

Dali mengatakan, ujian nasional tetap dilaksanakan dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). Ujia digelar Maret dan April.(MARTUNAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *