Tak Berkategori  

Rudi Putuskan Perlebar Jalan Batuampar ke Mukakuning

Persiapan pembangunan jalan tahun 2020 sedang dilakukan. Salah satu ruas jalan yang akan dibangun melalui pelebaran jalan, dari Batuampar menuju Mukakuning.

BATAM – Pelebaran dilakukan tanpa menunggu jalan tol. Pelebaran jalan itu untuk mendukung kegiatan industri. Itu merupakan ruas jalan yang dilewati kontainer-kontainer dari Batuampar ke kawasan industri di Mukakuning.

Wali Kota ex officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, HM Rudi mengakui langkah pihaknya untuk mengambil inisiatif pelebaran jalan. ”Kapan dibangun? Tidak (menunggu tol). Kita lebarkan, untuk mendukung kegiatan industri,” kata Rudi saat ditanya terkait rencana pelebaran jalan yang pada perencanaannya, wilayah itu merupakan daerah yang dilewati jalan tol.

Kelancaran jalan dinilai sangat penting dalam mendukung kegiatan industri. Jika kapasitas bongkar muat di Batuampar ditingkatkan, otomatis berdampak pada peningkatan kontainer yang beredar di jalan, terutama menuju kawasan industri Pabil dan Batamindo, Mukakuning.

”Jadi kalau kegiatan di Batuampar meningkat, dari 350 ribu TEUs, menjadi 700 ribu TEUs per tahun, otomatis naik kegiatan. Jadi bukan butuh hanya crane saja, tapi pelabuhan dan jalan,” beber Rudi.

Saat ini diakui, jalan di Simpang Indomobil sudah proses pelebaran jalan dari tahun lalu. Demikian di Simpang Kabil, dari arah Mukakuning.

”Jadi Batuampar akan dibuka jalan ke Mukakuning. Jalan utama dari Mapolsek akan dibangun sampai Indomobil. Baru dari Indomobil akan ditangani Pemko. Dilanjutkan yang ada sekarang dari Kepri mal,” bebernya.

Alasan itu juga hingga mereka menyiapkan langkah untuk memperluas gudang kontainer di Batuampar. Sehingga mampu menampung barang yang dibongkar dan muat di Batuampar.

”Untuk gudang kita bongkar dan sudah terbongkar dua dan tinggal satu yang akan dibongkar. Setelah itu, akan bisa sampai ratusan ribu kontainer,” imbuh dia.

Selain itu, untuk tahun anggaran 2020 ini, untuk Pemko Batam, mendapat tugas untuk memperindah kota, dengan membangun taman disisi kanan dan kiri jalan mulai dari Simpang BNI hingga Underpass dalam 2020 ini. Sepanjang taman akan ditanami pohon tabebuya.

”Dari simpang BNI menuju underpass saya sudah design kiri kanannya akan ada taman. Kalau pernah ke Surabaya ada pohon tabebuya, ruas jalannya pas,” ujar Rudi.

Diakuinya ruas jalan tersebut memang milik Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Namun karena anggaran Provinsi Kepri tak cukup, sebagian anggaran pembangunan ruas jalan tersebut akan dibantu oleh anggaran Kota Batam.

”Itu jalan provinsi, saya minta ke Gubernur dulu sama Pak Nurdin Basirun tapi katanya uang tak cukup banyak maka minta dari kota,” ujar Rudi.

Rudi meminta pergeseran median jalan di simpang kuda karena terlalu kanan. Jalan tersebut akan berbentuk lurus. Median jalannya akan dijadikan taman bunga yang cukup besar sampai 10 meter ke atas. Sehingga bisa ditanami bunga tabebuya.

”Saya akan kumpulkan semua pengusaha kita tawari ke mereka. Kita berikan gambarnya. Mau pakai uang apa terserah mereka,” imbih Rudi.(MARTUA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *