Tak Berkategori  

Lengkapi Fasilitas Sekolah

MBS.. kepada yth, walikota dan disdik. Sekolah negeri mesti dilengkapi sarana dan prasarananya agar pihak sekolah tidak beralasan mencari sumbangan untuk membangun fasilitas sekolah. Apalagi sudah ada dana BOS. Memang guru itu pahlawanb tanpa tanda tasa, tapi jangan pula menakut-nakuti orangtua.
085834648321

TANGGAPAN :
Sarana dan prasarana di seluruh sekolah di Tanjungpinang belum merata dan perlu menjadi perhatian semua.

Untuk menjadikan setiap sekolah memiliki fasilitas yang memenuhi standar sekolah unggulan membutuhkan waktu dan biaya. Ini yang akan terus diupayakan Pemko Tanjungpinang melalui OPD terkait.

Mulai dari sarana dan prasarana hingga kekurangan ruang kelas belajar masih akan terus kita penuhi. Ini juga menjadi salah satu tujuan utama yang mesti kita dicapai.

Bahkan belum semua sekolah memiliki WC yang representatif. Begitu juga dengan ketersedian wastafel serta lainnya. Secara bertahap akan terus memperhatikan kekurangan di sekolah-sekolah. Membenahi fasilitas pendidikan menjadi lebih baik merupakan visi-misi yang penting.

Saya berharap secara bertahap pembangunan kebutuhan sekolah dilakukan. Ini penting menunjang kenyamanan dan kelancaran proses belajar dan mengajar.

Demikian juga dengan kekurangan tenaga administrasi, khususnya mengenai pengelolaan keuangan Dana BOS dan lainnya akan terus dipenuhi.

Seperti diketahui, daya tampung sekolah terhadap siswa masih kurang. Jumlah siswa per kelas masih ada yang lebih dari ketentuan yaitu 40 siswa per kelas.

Ini terjadi karena kekurangan kelas dan daya tampung sekolah yang terbatas. Kita akan diupayakan pembangunan unit sekolah baru maupun RKB.

Untuk ketersediaan sarana pendidikan ini, saya akan mengupayakan juga selain melalui APBD Pemko Tanjungpinang juga melalui APBN dan bila perlu CSR dari berbagai perusahaan.

Kita berharap ada CSR untuk pembangunan sekolah kedepannya. Tahun ini ada penambahan Unit Sekolah Baru (USB) di kawasan Tanjungpinang Timur. Serta ada juga penambahan beberapa RKB.

Masih banyak sekolah kekurangan RKB, khususnya tingkat SD. Ini terpaksa membuat pihak sekolah menerapkan rombel atau rombongan belajar bergantian dalam penggunaan kelas.

Untuk mengatasi persoalan-persoalan pendidikan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan masalah masing-masing sekolah. Saat ini jumlah SD di Tanjungpinang ada sekitar 72 sekolah. (dlp)

H Syahrul
Walikota Tanjungpinang,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *