Pemkab Karimun Berbenah Sarana Pendidikan
Sebanyak 11 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Karimun diperbaiki tahun lalu. Masih ada sekolah lain baik SD maupun SMP yang butuh perbaikan.
KARIMUN – Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim mengatakan, perbaikan sekolah akan dilakukan secara perlahan-lahan. Sehingga ke depan, sarana dan prasarana sekolah lengkap.
Ke depan, akan dibangun juga kekurangan sekolah yang ada. Ia mengatakan, untuk melengkapi kebutuhan sekolah butuh anggaran yang besar.
Karena APBD terbatas, pembangunan tak bisa dilakukan secara keseluruhan. Namun akan dilakukan secara perlahan-lahan seperti selama ini.
Hal ini dikatakannya saat meresmikan pemakaian Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 002 Karimun dan SDN 001 Tebing, pekan lalu.
Ia mengatakan, peresmian RKB di dua sekolah itu adalah bukti pemerintah selalu memberi perhatian besar ke sektor pendidikan.
Ia juga mengatakan, Pemkab Karimun akan terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak Karimun. Sehingga punya bekal yang kuat untuk masa depan mereka.
”Pemerintah Kabupaten Karimun terus mengupayakan perbaikan ruang kelas baru dan renovasi sekolah. Meskipun tidak dilakukan secara serentak di semua sekolah, tetapi dilakukan bertahap dimulai dari tingkat kerusakan atau mendesak,” kata Anwar Hasyim.
Tahun 2019 lalu sedikitnya 11 SD yang dibenahi. Dua diantarnya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 dan dana renovasi sekolah dari Satker Dinas PUPR Kepri. Kordinasi antar lintas instasi dilakukan setiap tahunnya. Mengingat keterbatasan dana, hingga membuat pembangunan sekolah dilakukan bertahap. Dimana sekolah di pulau dengan keperluan mendesak dan kerusakan parah menjadi perhatian utama yang akan dibangun tahun ini.
Ia berpesan pada guru, dengan bangunan sekolah yang direnovasi dan penambahan RKB, agar terus mendorong anak-anak semakin rajin belajar dan memahami setiap pelajaran dengan menyesuaikan kemampuan anak-anak.
Pembinaan tentang karakter anak, saat ini menjadi prioritas guru pengajar. Menjadikan anak anak menjadi anak yang baik dan bisa menguasai pelajaran dengan baik.
Adapun yang dibangun melalui DAK, 2 SD di Pulau Karimun dan Pembangunan RKB dana DAK Fisik SD dan Renovasi Bantuan Pemerintah Kemedikbud TA 2019 dan hasil Bantuan Pembangunan dan Renov 9 SD Tahun 2019 (SDN 010 Karimun, SDN 007 Buru, SDN 012 Kuba, SDN 002 Kundur, SDN 005 Ungar, SDN 011 Moro, SDN 002 Moro, SDN 016 Moro dan SDN 006 Moro) dari Satker PUPR Kepri.
Pelajar di Provinsi Kepri baik SD, SMP, SMA, SMK dan SLB didominasi laki-laki. Perbedaannya sangat banyak yakni mencapai 11.871 orang..
Adapun total siswa di Kepri sekitar 398.973 orang. Dari jumlah ini, sekitar 205.422 orang laki-laki dan 193.551 orang perempuan. Selisihnya 11.871 orang. Persentasinya, 48,5 persen perempuan, 51,5 persen laki-laki. Dari 398.973 siswa di Kepri, sekitar 55.180 siswa SMP dan SMA sederajat akan mengikuti Ujian Nasional tahun ini. Sebanyak 24.912 siswa SMA/MA/SMK dan Paket C serta 30.268 siswa SMP/MTs dan Paket B. Dari total siswa ini, ruang kelas yang tersedia sekitar 15.791 unit.
Jumlah sekolah di Kepri baik negeri dan swasta 1.621 unit. Negeri 1.051 unit dan 570 unit sekolah swasta. Jumlah SD 962 unit terdiri dari negeri 684 unit dan 278 swasta. SMP 381 unit terdiri dari negeri 233 unit dan swasta 148 unit. SMA 148 unit terdiri dari negeri 91 unit dan swasta 57 unit. SMK 113 unit terdiri dari negeri 35 unit, swasta 78 unit. SLB 17 unit terdiri dari 8 negeri dan 9 swasta.(ALRION)