BATAM – Meski sudah lama Prodi Ilmu Kamunikasi diterapkan di Universitas Putra Batam (UPB), namun pihak perguruan tinggi tersebut terus menerus melakukan inovasi dan evaluasi.
Salah satunya pada hari Jumat (24/1) lalu, melakukan Focus Group Discussion (FGD) Peninjauan Kurikulum Prodi Jurusan Ilmu Kamunikasi dengan mengundang berbagai praktisi, mulai dari unsur media, humas instansi pemerintah dan swasta.
Rapat tersebut dalam rangka bertujuan menampung aspirasi dan informasi dari stakeholder sebagai bahan pertimbangan melakukan penilaian dan langkah perbaikan terhadap kurikulum yang diterapkan saat ini.
Selain itu upaya UPB dalam mengsinkronisasikan kurikulum diterapkan berbasis kompetensi agar terjadi link and match dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Rapat digelar di Gedung Y205, lantai 2 UPB dihadiri perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, pelaku media cetak dan online di Batam, Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Humas Pemko Batam, dan humas instansi swasta lainnya.
Berbagai masukan disarankan dari para peserta rapat, terlebih dari unsur media yang menyarankan agar ilmu jurnalis lebih diperbanyak lagi, karena dunia jurnalis sangat erat kaitannya dengan ilmu komunikasi.
”Kami pikir jurusan Ilmu Komunikasi perlu memperbanyak praktik menulis berita sehingga bisa bersaing dalam dunia kerja, terutama di bidang industri media. Karena di Batam cukup banyak industri media baik cetak maupun online, meski nilai mahasiswa bagus belum tentu mampu menulis berita. Apalagi saya dengar mahasiswa di UPB jurusan Ilmu Komunikasi banyak yang magang di media, tentunya sangat prospek bagi lulusan bergabung di media,” ujar Arment Aditya saat itu hadir mewakili PWI Kepri.
Sama halnya masukan dari peserta rapat lainnya yang lebih menekankan kepada praktik lapangan dalam penguasaan kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan industri.
Malah ada peserta dari praktisi media menyarankan menerapkan mata kuliah khusus jurnalis pada prodi Ilmu Kamunikasi ini dengan mengundang dosen terbang dari unsur media.
Sementara Ketua Prodi Ilmu Kamunikasi UPB, Ageng Rara Andeswari SP.MSi, bahwa landasan dari pertemuan/rapat ini tiada lain dalam mengevalusi, serta penyusunan kurikulum diterapkan pada prodi Ilmu Kamunikasi.
Hal ini merupakan langkas pertama di UPB dalam memperbaiki atau menyempurnakan kurikulum diterapkan pada Prodi Ilmu Komunikasi.
”Saat ini respon masyarakat terhadap Prodi Ilmu Komunikasi ini cukup bagus, terlihat dari jumlah mahasiswa setiap tahunnya terus meningkat. Dulu hanya satu kelas, meningkat jadi dua kelas,” jelasnya.
Apalagi, kata dia, sistem perkuliahan diterapkan UPB menyesuaikan dengan waktu para mahasiswa, yakni ada kuliah pagi dan malam.
”Untuk perkuliahan mahasiswa untuk jurusan Ilmu Komunikasi ini fleksibel disesuaikan dengan keinginan mahasiswa. Sedangkan fasilitas jurusan Ilmu Kamunikasi sendiri cukup lengkap, dan dosen juga cukup mumpuni. Kita harapkan jurusan Ilmu Komunikasi ini menjadi trend di masyarakat dan tujuan utama kuliah para mahasiswa,” katanya.
Seraya berharap program Ilmu Kamunikasi ini bisa mencapai visi dan misi dari UPB itu sendiri. (*/mas)