Tak Berkategori  

Banyak Pekerja Tiongkok, Waspadai Virus Corona

BINTAN – Kini, jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok (China) semakin banyak dipekerjakan di kawasan investasi wilayah Bintan. Patut diwaspadai, para pekerja asal Tiongkok itu mengidap virus corona.

Zakirman, Anggota DPRD Bintan meminta Pemkab Bintan mengambil langkah antisipasi atas kerawanan penyebaran virus corona. Terutama, untuk wisatawan dan pekerja asal negeri China (Tiongkok) yang kini banyak dipekerjakan pengusaha Bintan.

”Negara Thailand dan Philipina sudah melakukan larangan turis dari China, masuk ke negara mereka. Bahkan kebijakan yang sama akan menyusul dari negara-negara lainnya,” kata Zakirman, Minggu (26/1).

Ia juga menyampaikan, kepada masyarakat yang bekerja atau berlibur di hotel dan resor serta tempat pariwisata, atau pedagang yang berinteraksi dengan turis atau pekerja dari China, agar dapat menggunakan masker dan kacamata, untuk berjaga-jaga.

”Virus corona ini sangat berbahaya menyebar lewat udara, menyerang sistem pernafasan, cairan di mata dan pencernaan. Belum ada obatnya dan bisa menimbulkan dampak kematian mendadak pada kasus tertentu,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan adanya langkah antisipasi menjadi solusi. Sehingga tidak menyetop langsung kedatangan WNA dari China, namun menjadi pencegah sejak dini.

Wan Rudi Iskandar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan mengatakan untuk masalah penanganan masuknya turis ke Indonesia ditangani oleh tim yang ada untuk bidang kesehatan, sementara tim karantina kesehatan pelabuhan KKP Tanjungpinang di lagoi terus bekerja mengawasi.

”Sementara kami belum bisa memutuskan menutup pintu wisman China, karena di China sendiri isolasi pada daerah tertentu. Kemudian sistem scan di Bintan dan Tanjungpinang sudah melewati scan di Singapura terlebih dahulu. Kalau ada kebijakan tentang wisman tutup ini kita tunggu arahan dari tim pusat dari Kemenkes, Imigrasi, Kemendagri. Sampai saat ini masih siaga 1,” jelasnya.

Ditambahkannya, hal tersebut bukan hanya ada di Bintan saja, tapi seluruh Indonesia melalui 19 pintu masuk yang lebih rawan lagi langsung dari China.

Langkah yang sama juga sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Bintan. Kepala Dinas Kesehatan Bintan Gama F Isnaeni sudah melakukan pengecekan terhadap 2 WN China dan sudah berkoordinasi dengan pihak lainnya dalam langkah pencegahan dan juga penanganan. (aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *