TANJUNGPINANG – Masyarakat Tanjungpinang mengharapkan pemerintah daerah bisa merealisasikan seluruh pelayanan berbasis online. Hal ini dikatakan anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Djurianto kepada Tanjungpinang Pos, belum lama ini.
Ia mengatakan, masih sering menerima pengaduan terkait pelayanan administrasi diberbagai bidang. Mulai dari pelayanan kesehatan maupun pelayanan lainnya.
Persoalan mendasar yaitu, warga harus meluangkan waktu mengantre di front line. Selain itu, bolak-balik memastikan kesiapan dokumen. Menurutnya persoalan ini sudah bisa diminimalisir dengan sistem online. Bukan tidak mungkin direalisasikan mengingat Kota Tanjungpinang yang kecil.
Ia menuturkan, Pemko Tanjungpinang menjadi salah satu daerah ditunjuk merealisasikan smart city. Seluruh pelayanan sudah bisa diakses melalui internet kedepannya. Dituturkannya, pelayanan di RSUD Kota Tanjungpinang sudah mengarah demikian. Perlu beberapa penyempurnaan bisa memaksimalkan pelayanan.
Misalnya tidak perlu mengantri di ruang pendaftaran namun bisa langsung ke poli. Saat ini, setelah mendaftar pasien perlu konfirmasi ke ruang pendaftaran baru dilanjutkan ke poli masing-masing. ”Yang sekarang sudah lebih baik dibanding beberapa waktu lalu, namun masih perlu penyempurnaan agar lebih maksimal,” tuturnya.
Ia menuturkan, harusnya begitu juga pelayanan di Puskemas, Disdukcapil maupun OPD lainnya. Melalui sistem ini, warga datang ke Puskemas, rumah sakit maupun Disdukcapil tidak perlu mengantri lama. Bahkan, warga pun sudah bisa menentukan waktu kapan akan dilayani. Bisa mengetahui syarat-syarat yang diperlukan untuk dokumen secara online.
Begitu juga dengan pengambilan dokumen, petugas sudah menginformasikan melalui aplikasi. Sehingga warga tak perlu bolak-balik datang ke Kantor Disdukcapil.
”Kasihan warga jika bertemu dengan petugas saja harus mengantre. Ini harus diubah. Harus online. Jadi warga tinggal lihat diaplikasi apakah berkasnya sudah siapa atau belum,” paparnya.
”Kita harus sistem online. Bahkan janji kampanye kepala daerah jemput bola. Kami berharap di bawah pemerintahan sekarang bisa terealisasi mulai dari pelayanan dasar,” tuturnya.
Menurutnya, smart city itu bukan hanya menyediakan akses internet di ruang publik, tetapi pelayanan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Tanjungpinang sudah bisa diakses secara online.
Ia menjelaskan, smart city merupakan konsep sebuah kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi dalam pengelolaan kota. Ia menilai, keluhan warga tersebut harus jadi fokus pemerintah untuk diselesaikan.Terkait anggaran, legislatif menurutnya tidak akan menghalangi. (dlp)