TANJUNGPINANG – Pasar murah bersubsidi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemprov kepri disambut baik warga tinghoa di wilayah Tanjungpinang, Selasa (21/1) kemarin.
Sebanyak 1.500 paket sembako murah dipasarkan ke warga yang mengantre, dengan nilai jual per paket Rp 50 ribu per paket.
Sebagaimana diketahui, pembagian Paket sembako murah ini terbagi tiga trmpat, gedung olahraga PSMTI 950 paket, Pelantar 1 300 paket dan Pelantar nusantara 250 paket.
”Kegiatan ini bekerjasama dengan Bulog dan PSMTI Kota Tanjungpinang. Alhamdulillah disambut baik warga tionghoa,” Kadisperindag Kepri Burhanuddin.
Pasar murah ini, dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2571.
Pasar Murah tersebut adalah untuk membantu masyarakat Tionghoa, yang akan merayakan hari besarnya.
Adapun harga sembako yang tersedia pada Pasar Murah Imlek tersebut, adalah seharga Rp50 ribu yang didalamnya berisikan Beras 5 Kg, Gula 2 Kg, dan Minyak goreng 2 Kg.
”Sembako yang tersedia terbatas, untuk jumlahnya hanya 1.500 yang kita bagikan, jadi tidak semua masyarakat Tionghoa di Tanjungpinang dapat diberikan,” Burhanuddin.
Sebelumnya, menjelang perayaan Imlek warga masyarakat tionghoa juga menggelar kegiatan bersih-bersih diwilayah tempat tinggalnya masing-masing.
Seperti di Kelurahan Kemboja beserta seluruh perangkat kelurahan menggelar kegiatan gotong royong dan bersih-bersih laut dari pelantar.
Kegiatan tersebut digelar diseputaran pelantar wilayah Kampung Tambak, Plantar Alibaba dan Plantar Datok, Minggu (19/1) kemarin.
Dalam kesempatan itu, tampak kekompakan antar masyarakat yang berpartisipasi untuk gotong royong tersebut.
Tampak kebersamaan dan kekompakan meskipun berbeda latar belakang suku, budaya dan agama, tidak menyurutkan semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Lurah Kemboja dan seluruh pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam gotong royong tersebut.
”Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ananda Oyon, Pak Lurah Kamboja, Pak Camat Tanjungpinang Barat, Dinas Perkim, Kombes GOR, KPL, Taruna Siaga Bencana, dan masyarakat Kampung Tambak, Plantar Ali Baba, Plantar Datok serta yang membantu yang tak dapat saya sebut satu persatu,” ungkap H Syahrul.
Ia juga mengatakan, kesadaran dalam membersikan dilingkungan adalah bagian dari ibadah dan tanggungjawab kita bersama demi terwujudnya tempat tinggal yg sehat dan nyaman.
Membersihkan lingkungan bukan hanya untuk memperingati hari besar keagamaan atau momen-momen tertentu, tetapi harus dilaksanakan setiap waktu. (ais)