BINTAN – PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) menggelar seminar pendidikan dan parenting di ruang auditory, Wisma PT BIIE, Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL), Selasa (21/1). Seminar bertema ’digital society? Yes, I’m In’ ini mengajak siswa dan orang tua, bijak dalam berteknologi sosial dalam gadget.
Acara ini diikuti sekitar 300 orang. Mereka adalah pelajar SMP dan SMA yang berasal dari anak-anak karyawan PT BIIE dan PT SBP, serta pelajar dari Yayasan Tunas Bangsa Lagoi. Hadir juga dalam acara ini, General Manager (GM) PT BIIE Aditya Laksamana serta manajemen perusahaan di kawasan industri Lobam.
Seminar ini mendatangkan tim dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sebagai narasumber, ahli di bidang pendidikan milenial tersebut. GM PT BIIE Aditya Laksamana mengatakan, acara ini merupakan bentuk kepedulian dari CSR PT BIIE terhadap dunia pendidikan. Baik bagi anak-anak maupun para orang tua di Kabupaten Bintan.
”Tema digital society ini kita angkat, sebagai bentuk perhatian sekaligus perihatin dengan perkembangan medsos yang bisa mempengaruhi anak-anak di era milenial. Dan juga mengajarkan para orang tua untuk bijak menyiasatinya,” kata Aditya.
Dijelaskannya lagi, kegiatan ini juga merupakan roadmap menuju bright 2021, dengan visi barunya. Yaitu menjadi yang terdepan di kawasan regional. Untuk merealisasikan hal itu akan dilakukan 3 misi. Antara lain pengembangan dan pembangunan SDM, pelayanan operasi yang sempurna, serta koordinasi dan kolaborasi seluruh stakeholder di kawasan tersebut.
Melalui kegiatan ini pihaknya ingin melakukan pengembangan dan pembangunan SDM bagi anak-anak karyawan dan juga karyawan. Khususnya dalam digital society, agar mereka memahami dan mengetahui cara mengenal dan menggunakan media sosial (digital society) yang baik dan benar.
Narasumber yang dihadirkan itu adalah Yuliardi Swasono (instruktur) dan tiga orang fasilitator yaitu Endro Winarno, Tika Artiwi, dan Wurgan Raharsian.
”Ingat, jangan percaya begitu saja dengan medsos. Apalagi banyak konten hoax yang mudah beredar. Cari tahu dulu kebenarannya, sebelum kita konsumsi informasi itu dan menge-share-nya,” ucapnya.
Seminar ini diharapkan menjadi bahan bagi orang tua, dalam memberikan pendidikan anak di rumah. Permasalahan mengenai media sosial dan teknologi terhadap anak ini dimulai dari rumah.
”Dengan bekal yang bijak, pergaulan media sosial di luar rumah akan menjadi baik juga,” katanya. (aan)