Tak Berkategori  

Awalnya Ingin Menggandeng Bintan, Alhasil Lingga Jalan Sendiri

Cerita Alias Wello Mewujudkan Sentra Perikanan di Kepri

Alias Wello Bupati Lingga tak bisa melupakan Kabupaten Bintan. Justru, Alias Wello sudah menggandeng Bupati Bintan H Apri Sujadi, untuk menjadikan kabupaten induk dengan kabupaten pemekaran ini menjadi sentra perikanan di Kepri.

BINTAN – PILKADA 2015 lalu, bagi Alias Wello terasa baru saja berlalu. Saat itu, H Apri Sujadi terpilih sebagai Bupati Bintan. Alias Wello pun terpilih sebagai Bupati Lingga. Tak setelah dilantik, Alias Wello mengajak H Apri Sujadi untuk membangun sinergisitas di bidang perikanan dan kemaritiman, berbasis ekonomi kerakyatan.

Konsepnya, dari menata hal yang kecil bisa menghasilkan hal yang besar. Yaitu, menata perekonomian nelayan Bintan dan Lingga, mulai dari hulu sampai ke hilir. Alhasil, Bintan dan Lingga bisa menjadi daerah poros kemaritiman dan perikanan di Kepri, dan nasional.

Dalam konsep ’mudah’ ini, pemerintah membangun pabrik pengolahan ikan dan pabrik produksi pakan ikan. Pabrik pengolahan ikan bertujuan untuk menampung hasil tangkapan nelayan Bintan dan Lingga. Kemudian, ikan diolah menjadi kualitas ekspor. Dan sebagian lagi, ikan diolah menjadi produk baru seperti tepung ikan.

Dengan demikian, nelayan akan menjual hasil tangkapan ke pabrik yang dikelola pemerintah, dengan harga mahal. Sedangkan pemerintah akan mendapatkan hasil atau keuntungan, dari pengolahan ikan tersebut. Investasi pabrik pengolahan ikan ini, akan membuka peluang kerja bagi masyarakat Bintan dan Lingga.

”Nah, kalau investasi ini sudah berjalan. Wilayah tangkapan perairan Bintan dan Lingga, pasti akan maksimal. Kita tak usah lah bicara hasil tangkapan ikan dari Natuna sana,” jelas Alias Wello kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Kemudian, Alias Welo juga menawarkan kerja sama untuk pembangunan pabrik produksi pakan ikan. Pakan yang diproduksi ini bisa dijual dengan harga ekonomis bagi nelayan Bintan dan Lingga, untuk usaha budi daya tambak di laut, maupun usaha budi daya perikanan air tawar. Sehingga, ketika musim angin utara, nelayan Bintan dan Lingga punya mata pencaharian sebagai nelayan budi daya.

”Konsep kecil dan mudah ini, bisa menjadikan Bintan dan Lingga sebagai sentra perikanan di Kepri, maupun di nasional,” ujar Alias Wello.

”Awalnya, Lingga ingin menggandeng Bintan saat itu. Ya, termasuk untuk Pemprov Kepri. Tapi, tak ada respon. Akhirnya, Lingga jalan sendiri,” kenangnya.

Memasuki lima tahun sejak Pilkada 2015, Alias Wello sudah mendirikan tiga pabrik yang dikelola BUMD Lingga. Yaitu, pabrik air minum dalam kemasan, pabrik pengolahan tepung ikan dan pabrik produk pakan ikan. Tiga pabrik yang dikelola BUMD ini, dipimpin oleh mantan Dirut BUMD PT BIS Bintan, Risalasih.

”Nah, tiga pabrik yang dikelola Rizal (Risalasih) ini, akan kami resmikan, 17 Februari nanti. Sayang, Bintan tak jadi mewujudkan daerah kita sebagai sentra perikanan di Kepri ini. Saya yakin, Lingga yang menjadi sentra perikanan, di program Indonesia menjadi poros maritim dunia ini,” demikian Alias Wello. (YUSFREYENDI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *