Kota Batam jangan konsentrasi pada pembangunan industri perat saja. Tolong perhatikan sektor perikanan khususnya nelayan tradisionil. Tolong dibuka bentuk bantuan yang diberikan sebagai bentuk perhatian. kami selalu menunggu janji bapak untuk memakmurkan amsyarakat di pesisir.
+6281536566910
TANGGAPAN :
Pemerintah akan terus menggesa kemajuan sektor maritim termasuk perikanan. Selain pemprov kepri dan Pemko yang akan terus memberi perhatian lebih pada sektor maritim, pemerintah pusat juga memiliki atensi yang baik di sektor perikanan. Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perikanan pada 2020 Jumlahnya naik drastis. Khusus untuk Batam DAK perikanan dua kali lipat dibanding tahun 2019 ini. Pada 2020 DAK perikanan Batam, Rp915.900.000. padahal Sedangkan di 2019, nilainya hanya Rp491.062.000.
Total DAK diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan sektor perikanan. Bentuk bantuannya sama, sarana alat tangkap dan alat bantu.
Bantuan yang akan diterima nelayan Batam dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah kapal dan alat tangkap. Rinciannya yaitu empat unit kapal 3GT. Masing-masing satu unit untuk Belakangpadang, Bulang, Galang, dan Sekupang.
Kapal 4GT satu unit untuk nelayan di Kecamatan Belakangpadang. Selanjutnya, 45 unit alat tangkap ramah lingkungan. Dibagikan ke Kecamatan Sekupang 5 unit, Belakangpadang 5 unit, Bulang 10 unit, Galang 10 unit, Sagulung 10 unit, dan Bengkong 5 unit. Juga ada alat bantu berupa GPS untuk Sekupang 4 unit dan Bulang 10 unit.
Pak Wali sudah menyampaikan Batam mendapat dana dari pemerintah pusat pada tahun 2020, sebesar Rp1,171 triliun. Jumlah ini Naik Rp22,4 miliar dibanding tahun 2019.
Dana perimbangan itu diperoleh dari bagi hasil pajak sebesar Rp104.558.849.850, dari dana bagi hasil bukan pajak/ Sumber Daya Alam sebesar Rp109.002.605.625. Kemudian Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp692.516.844.750,00 dan dana Alokasi Khusus sebesar Rp265.263.014.000. (mbb)
Husnaini
Kadis Perikanan Kota Batam,