Ketua DPD PDIP Kepri HM Soerya Respationo menegaskan komitmen para kader dalam menjaga kedaulatan negara. Bagi PDIP, NKRI harga mati dan tak bisa diganggu oleh bangsa manapun di dunia ini.
BATAM – ”Kami pun bersama masyarakat Kepri siap menjaga kedaulatan NKRI. Termasuk di wilayah Natuna dan kawasan perbatasan lainnya. Penegasan itu pun disampaikan Ibu Megawati saat Rakornas PDIP,” kata Soerya di sela-sela menghadiri Rakorna dan HUT PDIP ke-47 di JIExpo, Jakarta, Jumat (10/1) siang.
Memang dalam pembukaan Rakornas, Ketua Umum PDIP Megawati mendukung dan memuji Presiden Joko Widodo dalam menghadapi persoalan Laut Natuna. Megawati pun mendukung sikap Jokowi yang menyatakan bahwa kedaulatan NKRI adalah harga mati.
Bagi Soerya, Natuna, yang berada di Provinsi Kepri, adalah bagian dari Indonesia. Pemerintahan Jokowi, mengambil sikap tegas dalam persoalan yang semlat muncul belakangan ini. PDIP Kepri pun mendukung sikap itu.
Soerya hadir di Rakornas bersama sejumlah pengurus PDIP Kepri. Hadir di antaranya Dewan Pertimbangan PDIP Kepro H Isdianto yang juga Plt Gubernur Kepri. Hadir juga Jumaga Nadeak, Putra Respaty, Widiastadi Nugroho dan kader-kader PDIP Kepri lainnya.
Dalam mengikuti kongres ini, kebersamaan PDIP Kepri sangat terlihat. Soerya, walaupun memiliki fasilitas untuk masuk melalui jalur khusus, lebih memilih antre bersama kader PDIP lainnya. Antre yang cukup panjang diikuti Soerya dan Isdianto serta kader lainnya.
”Kebersamaan kader Kepri sangat kuat. Kalau sudah bersama semuanya pasti bisa,” kata Soerya.
Selesai pelaksanaan Rakernas di Jakarta, kata mantan Wagub Kepri ini, PDIP Kepri akan melakukan konsolidasi dengan seluruh kader di daerah. Terutama persiapan menghadapi Pilkada 2020 ini.
”PDIP ingin mendapat hasil terbaik seperti hasil Pileg April tahun lalu. Di Kepri, kami berhasil. Kami ingin tahun ini juga bisa bersama masyarakat untuk membawa Kepri semakin maju,” kata Soerya. (MARTUNAS-ABAS)